Kemudian, pada Mei 2017, Bonek juga melakukan demonstrasi agar Iwan Setiawan dipecat setelah kalah dari tuan rumah Martapura FC.
Pada 2018 mess pemain menjadi sasaran demonstrasi. Bus tim yang sedang mengangkut pemain pulang dari laga away dilempari telur.
Pada 2019, Persebaya didemo setelah kalah dari Arema FC. Kantor Persebaya dan toko-toko Persebaya Store mengalami vandalisme dan digembok suporter yang kecewa.
Baca juga: Jadwal Liga 1 Pekan Ini: Big Match Arema FC Vs Persebaya, Persib Vs Persija
Di stadion, bahkan terjadi dua kerusuhan selama 2019. Pertama pada 19 Juni ketika Persebaya bermain imbang 1-1 melawan Madura United di babak delapan besar Piala Indonesia. Pertandingan dihentikan beberapa menit sebelum laga berakhir.
Kerusuhan di stadion kedua pada 2019, terjadi pada 29 Oktober. Ketika itu, Persebaya tertinggal 2-3 dari PSS Sleman dalam matchday ke-25. Suporter masuk ke lapangan, melakukan perusakan, dan pembakaran.
Untuk memperbaiki stadion saja, Persebaya menghabiskan lebih dari 500 juta saat itu. Plus kena pertandingan usiran tanpa penonton sampai akhir musim.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.