SURABAYA, KOMPAS.com - Kekesalan Bonek atau suporter Persebaya Surabaya tak cukup hanya dengan mengamuk dan merusak sejumlah fasilitas Stadion Gelora Delta Sidoarjo (GDS), Kamis (15/9/2022) malam.
Setelah kekalahan Persebaya di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, ribuan suporter itu kemudian berbondong-bondong mendatangi mes pemain Persebaya di Jalan Doho, Surabaya.
Belum puas, mereka kemudian mendatangi kantor manajemen Persebaya di mal Surabaya Town Square (Sutos) di Jalan Hayam Wuruk, Surabaya.
Baca juga: Ribuan Suporter Persebaya Mengamuk, Masuk Lapangan, dan Rusak Fasilitas Gelora Delta Sidoarjo
Ratusan massa tiba di Sutos sekitar pukul 21.00 WIB. Dengan rasa kesal dan emosi, mereka memadati jalan dan di halaman Sutos.
Kemudian Bonek merusak kantor manajemen Persebaya. Terlihat kaca kantor tersebut pecah berserakan dan dicoret-coret.
Penyerbuan kantor manajemen Persebaya ini merupakan bentuk protes dari Bonek karena Green Force, julukan Persebaya, mengalami kekalahan tiga kali berturut-turut.
Baca juga: Prakiraan Cuaca di Surabaya Hari Ini 15 September 2022 : Cerah Sepanjang Hari
Kekalahan terakhir didapatkan Persebaya saat menjamu Rans Nusantara FC. Klub asal Kota Pahlawan itu kalah 1-2 dari klub milik Raffi Ahmad tersebut, Kamis (15/9/2022).
Para suporter yang menggeruduk kantor manajemen Persebaya ini meminta perombakan pemain pada manajemen.
Bahkan, mereka sempat menyanyikan lagu sindiran untuk Manajer Persebaya Yahya Alkatiri agar mundur.
Saat melakukan protes, Bonek melarang sejumlah awak media mengambil gambar.
Bahkan, salah satu anggota polisi yang menyamar dan berusaha mengambil gambar sempat diserang oleh sejumlah suporter.
Mengetahui beberapa oknum Bonek membuat keributan, petugas kepolisian mengambil tindakan pengamanan.
Petugas sempat membubarkan dengan menggunakan gas air mata.
Baca juga: Prakiraan Cuaca di Surabaya Hari Ini 15 September 2022 : Cerah Sepanjang Hari