Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Aliwafa dan 10 Anggota Keluarganya Gagal Berangkat Umrah dari Bandara Juanda, Tuntut Ganti Rugi

Kompas.com - 28/09/2022, 12:38 WIB
Ghinan Salman,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Penantian melaksanakan ibadah umrah itu tiba setelah Aliwafa mendapat kabar dari biro travel umrah.

Ia dan 10 anggota keluarganya akan berangkat ke Tanah Suci pada Senin (26/9/2022).

Tak ada rasa khawatir dirasakan Aliwafa. Ia dan 10 anggota keluarganya antusias menyambut hari bisa beribadah di Tanah Suci.

Pada Minggu (25/9/2022) malam, ia dan 10 anggota keluarganya bergabung bersama rombongan lain dari beberapa daerah di Jawa Timur dan Jawa Tengah.

Sekitar pukul 18.00 WIB, rombongan berangkat dari Kabupaten Jember menuju Bandara Internasional Juanda di Sidoarjo, Jawa Timur.

Rombongan calon jemaah umroh ini tiba di Terminal 2 Perjalanan Internasonal Bandara Juanda pada Senin (27/9/2022) sekitar pukul 03.00 WIB.

Tiba di Bandara Juanda, masalah itu muncul. Mereka harus menunggu lama karena tak ada petugas dari Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Surabaya wilayah Kerja Juanda yang melakukan validasi.

"Saya tiba di bandara Senin pagi pukul 03.00 dini hari WIB, karena perjalanan dari Jember masih berhenti beberapa kali. Di Bandara, kami menunggu lama. Saat tiba di sana, tidak ada satu pun petugas KKP," kata Aliwafa bercerita kepada Kompas.com, Selasa (27/9/2022).

Baca juga: Ini Pasal yang Dilaporkan oleh 63 Jemaah Umrah di Jatim, Gagal Berangkat karena Kelalaian Petugas

Kekhawatiran gagal berangkat pun mulai menghantui 94 calon jemaah umrah. Pria berusia 60 tahun itu, lantas naik ke atas dan bertanya kepada pihak imigrasi tentang pemberangkatan para calon jemaah tersebut.

Pihak imigrasi berusaha menenangkan dan menjanjikan para jemaah tetap bisa berangkat.

"Ini kan jumlah calon jemaah umroh kan banyak. Total awal ada 94 orang, apa bisa nututi untuk berangkat? Pihak imigrasi bilang nanti tetap akan ditunggu," ujar Aliwafa.

Setelah lama menunggu, ada satu petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Surabaya yang datang. Namun, proses validasi dokumen Internasional Certificate Vaccination (ICV) di bandara tak dilakukan.

Ia menduga, ada miskoordinasi antara pihak maskapai dan KKP terkait proses validasi itu.


Kemungkinan kedua, jika hanya ada satu petugas yang melakukan validasi, itu akan membutuhkan waktu lama.

"Akhirnya, kami tidak ditunggu. Koper milik para calon jemaah umrah yang sebelumnya sudah masuk bagasi, langsung diturunkan. KKP saat itu meminta pihak Imigrasi agar menurunkan koper karena (buku kuning) calon jemaah belum distempel (divalidasi)," ujar dia.

Halaman:


Terkini Lainnya

Bebas Bersyarat, Mantan Bupati Malang Rendra Kresna Ingin Rehat Sejenak dari Dunia Politik

Bebas Bersyarat, Mantan Bupati Malang Rendra Kresna Ingin Rehat Sejenak dari Dunia Politik

Surabaya
5 Orang Pengeroyok Anggota Perguruan Silat di Banyuwangi Jadi Tersangka

5 Orang Pengeroyok Anggota Perguruan Silat di Banyuwangi Jadi Tersangka

Surabaya
Komnas PA Dampingi Korban Pencabulan Polisi di Surabaya

Komnas PA Dampingi Korban Pencabulan Polisi di Surabaya

Surabaya
Belasan Ribu Lahan Tadah Hujan di Nganjuk Bakal Dilakukan Pompanisasi

Belasan Ribu Lahan Tadah Hujan di Nganjuk Bakal Dilakukan Pompanisasi

Surabaya
Usai ke PDI-P, Bupati Jember Daftar Penjaringan Bacabup ke PKB

Usai ke PDI-P, Bupati Jember Daftar Penjaringan Bacabup ke PKB

Surabaya
Eks Lokalisasi Gunung Sampan di Situbondo Diubah Menjadi Wisata Karaoke

Eks Lokalisasi Gunung Sampan di Situbondo Diubah Menjadi Wisata Karaoke

Surabaya
Harga Gula di Kota Malang Naik Jadi Rp 17.500 Per Kilogram

Harga Gula di Kota Malang Naik Jadi Rp 17.500 Per Kilogram

Surabaya
Mobil Pribadi Terjebak di Sabana Bromo, Begini Aturannya

Mobil Pribadi Terjebak di Sabana Bromo, Begini Aturannya

Surabaya
Makan Korban WNA, Spot Foto di Kawah Ijen Banyuwangi Akhirnya Ditutup

Makan Korban WNA, Spot Foto di Kawah Ijen Banyuwangi Akhirnya Ditutup

Surabaya
Respons Kuasa Hukum Korban Kekerasan atas Bantahan Anak Anggota DPRD Surabaya

Respons Kuasa Hukum Korban Kekerasan atas Bantahan Anak Anggota DPRD Surabaya

Surabaya
Sepekan PDI-P Buka Pendaftaran Pilkada Madiun, Belum Ada yang Ambil Formulir

Sepekan PDI-P Buka Pendaftaran Pilkada Madiun, Belum Ada yang Ambil Formulir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Ribuan Ulat Bulu “Serang” Permukiman di Ponorogo, Warga: Gatal-gatal meski Sudah Mandi

Ribuan Ulat Bulu “Serang” Permukiman di Ponorogo, Warga: Gatal-gatal meski Sudah Mandi

Surabaya
Isa Bajaj Minta Pemkab Pasang CCTV di Alun-alun Magetan Usai Insiden yang Menimpa Anaknya

Isa Bajaj Minta Pemkab Pasang CCTV di Alun-alun Magetan Usai Insiden yang Menimpa Anaknya

Surabaya
Gibran dan Bobby Disebut Akan Terima Satyalancana dari Presiden Jokowi di Surabaya

Gibran dan Bobby Disebut Akan Terima Satyalancana dari Presiden Jokowi di Surabaya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com