Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Aliwafa dan 10 Anggota Keluarganya Gagal Berangkat Umrah dari Bandara Juanda, Tuntut Ganti Rugi

Kompas.com - 28/09/2022, 12:38 WIB
Ghinan Salman,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

 

Maskapai yang sedianya membawa puluhan calon jemaah umrah itu pun sudah terbang. Hingga hari mulai terang, para calon jemaah juga tak mendapat jawaban yang melegakan.

Mereka pun sempat telantar di Bandara Juanda karena menunggu kepastian keberangkatan menuju Tanah Suci, Mekkah.

"Dari situ kami sangat kecewa sekali, karena keberangkatan ini sudah terjadwal dengan baik. Tapi gagal berangkat karena tidak ada petugas yang memvalidasi dokumen kesehatan para jemaah umrah," kata Aliwafa.

Warga Desa Suger Kidul, Kecamatan Jelbuk, Jember, ini mengaku hilang kesabaran karena gagal berangkat ke Mekkah.

Bahkan, ia sempat memaksa naik ke atas pesawat meski otoritas terkait telah melarangnya.

"Awalnya para jemaah sempat nekat mau naik ke atas pesawat, karena dokumen semua sudah lengkap. Namun, imigrasi tidak mengizinkan kami terbang. KKP saya katakan sok jagoan. Harusnya kami sudah di Mekkah hari ini, tapi sekarang malah tertahan di sini," kata dia.

Ia menyebut otoritas terkait di Bandara Juanda, seperti KKP, maskapai, dan imigrasi saling melempar tanggung jawab.

Sekarang nasib mereka untuk bisa melaksanakan ibadah umrah pun tidak jelas.

Baca juga: 63 Calon Jemaah Umrah Gagal Berangkat karena Kelalaian Petugas KKP, Biro Travel: Kita Ini Korban

"Jadi, pihak-pihak terkait itu saling lempar tanggung jawab, baik KKP, imigrasi, dan maskapai. Kata maskapai sudah konfirmasi, kata KKP tidak ada konfirmasi. Ditanya ke imigrasi, katanya tidak boleh berangkat oleh KKP. Terus siapa yang harus bertanggung jawab kalau begini?" kata dia.

"Sejak kami datang memang tidak ada petugas yang berjaga. Sepi sekali. Mestinya petugas KKP kan harus stand by 24 jam di bandara," imbuh Aliwafa.

Rombongan Aliwafa memang cukup ramai. Selain istri dan anaknya, terdapat keponakan dan kerabat lain yang ikut menunaikan umrah.

Mereka juga telah membayarkan sejumlah uang ke pihak biro travel. Ia pun menuntut agar tetap bisa berangkat melaksanakan ibadah umrah.

"Kami kecewa lah. Pokoknya kami harus berangkat dan diusahakan ada tiket baru. Ini yang dirugikan pihak travel, karena pihak travel harus bertanggungjawab ke calon jemaah yang sudah membayar uang untuk berangkat umrah," tutur dia.

"Semua keluarga meminta supaya menunggu saja di Surabaya sampai ada kejelasan dari otoritas terkait bentuk tanggung jawabnya seperti apa," imbuh dia.

Saat ini, para calon jemaah umrah menginap di salah satu hotel yang berdekatan dengan Bandara Juanda. Semua biaya sewa hotel ditanggung penuh oleh pihak biro travel.

Halaman:


Terkini Lainnya

May Day di Surabaya, 136 Kendaraan Buruh Jatim Terjaring ETLE

May Day di Surabaya, 136 Kendaraan Buruh Jatim Terjaring ETLE

Surabaya
Wali Kota Blitar Santoso Pensiun jika Tak Dapat Rekomendasi PDI-P untuk Pilkada 2024

Wali Kota Blitar Santoso Pensiun jika Tak Dapat Rekomendasi PDI-P untuk Pilkada 2024

Surabaya
Tabur Bunga di Makam Marsinah, 'Pahlawan Buruh' Asal Nganjuk

Tabur Bunga di Makam Marsinah, "Pahlawan Buruh" Asal Nganjuk

Surabaya
Pelajar Asal Lamongan Tewas Tenggelam di Waduk Gresik

Pelajar Asal Lamongan Tewas Tenggelam di Waduk Gresik

Surabaya
Anggota DPRD Jatim Daftar Bacabup ke DPC PKB Jember

Anggota DPRD Jatim Daftar Bacabup ke DPC PKB Jember

Surabaya
Buruh Kepung Kantor Gubernur Jatim, Polisi Alihkan Arus Lalu Lintas

Buruh Kepung Kantor Gubernur Jatim, Polisi Alihkan Arus Lalu Lintas

Surabaya
Warga Mengeluh Ditolak Petugas Saat Memperpanjang SIM, Kapolres Madiun: Tak Boleh Terjadi

Warga Mengeluh Ditolak Petugas Saat Memperpanjang SIM, Kapolres Madiun: Tak Boleh Terjadi

Surabaya
Tengah Kota Surabaya Macet, Ratusan Buruh Berhenti di Tunjungan Plaza Saat Aksi 'May Day'

Tengah Kota Surabaya Macet, Ratusan Buruh Berhenti di Tunjungan Plaza Saat Aksi "May Day"

Surabaya
Nestapa Buruh Angkut Garam di Madura, Bayaran Kecil dan Perlindungan Minim

Nestapa Buruh Angkut Garam di Madura, Bayaran Kecil dan Perlindungan Minim

Surabaya
Jelang Porprov Jatim 2025, Pemkot Batu Bakal Bangun Jalur Lintas Olahraga BMX

Jelang Porprov Jatim 2025, Pemkot Batu Bakal Bangun Jalur Lintas Olahraga BMX

Surabaya
Remaja Dicabuli Teman Barunya, Orangtua Korban Tahu dari Video yang Beredar

Remaja Dicabuli Teman Barunya, Orangtua Korban Tahu dari Video yang Beredar

Surabaya
Dirumorkan Maju sebagai Cabup, Pj Bupati Probolinggo Akhirnya Buka Suara

Dirumorkan Maju sebagai Cabup, Pj Bupati Probolinggo Akhirnya Buka Suara

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Alasan Warga Banyuwangi Bacok Tetangganya Saat Tahlilan

Alasan Warga Banyuwangi Bacok Tetangganya Saat Tahlilan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com