SURABAYA, KOMPAS.com - Polisi menyayangkan pihak sekolah tak segera melaporkan kematian seorang pelajar di sekolah Insan Cendekia Mandiri (ICM) Sidoarjo yang tewas usai dikeroyok teman-temannya di asrama.
Pelajar berinisial MTF (17) itu mengalami pendarahan di bagian otak usai dianiaya tiga rekan seangkatannya, yakni SJ (17), MM (18) dan MKM (17). Ketiga pelaku telah ditetapkan sebagai tersangka.
Baca juga: Pelajar di Sidoarjo Dianiaya 3 Teman Seangkatan hingga Tewas, Alami Pendarahan pada Otak
Kepala Satuan Reskrim Polresta Sidoarjo AKP Oscar Stefanus Setja menyayangkan sekolah yang terkesan menutup-nutupi peristiwa ini.
"Sayangnya pihak sekolah tidak langsung melaporkan hal ini ke pihak kepolisian, Itu sudah disampaikan oleh Pak Kapolres saat rilis kemarin juga, kami mengetahui ini dari rumah sakit karena ada pelajar tewas tak wajar," kata Oscar kepada Kompas.com, Jumat (23/9/2022).
Baca juga: Di Balik Hilangnya Nyawa Santri Pondok Gontor...
Pelajar Insan Cendekia Mandiri Sidoarjo itu tewas pada Selasa (13/9/2022) di Rumah Sakit Umum Daerah Sidoarjo.
Penyidik sudah memanggil pihak ICM untuk dimintai keterangan yang berkaitan dengan insiden tersebut.
"Kita sudah minta keterangan dari pihak manajemen sebanyak lima orang dari minggu kemarin," kata Oscar.
Baca juga: Pelajar ICM Sidoarjo Tewas Dikeroyok Teman Seangkatan
"Kalau materi pendidikannya itu rahasia, yang jelas kita sedang mendalami kasus ini," lanjut dia.
Oscar menjelaskan kejadian itu bermula ketika korban MTF dituduh mengambil uang salah satu pelajar di asrama.
"Kejadian kekerasan tersebut berlangsung pada hari Senin (12/9/2022) sekitar pukul 18.45 WIB di lantai tiga gedung sekolah boarding Insan Cendekia Mandiri (ICM) Sidoarjo," ujar dia.
Berdasarkan pantauan langsung Kompas.com di lapangan, pihak pengelola atau manajemen tidak merespons terkait peristiwa itu, dengan dalih kasus sudah diserahkan ke pihak Polresta Sidoarjo.
Kompas.com mencoba menemui pimpinan atau pihak humas sekolah, namun tidak berhasil.
Sekuriti mengarahkan agar wartawan langsung menghubungi contact person yang tertera di website atau di papan informasi.
Namun saat dihubungi, Kompas.com belum mendapatkan respons dari pihak sekolah atas kejadian tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.