Robert menambahkan, upaya penambahan lahan parkir telah diupayakan sejak tahun 2012 lalu namun pemilik lahan yang bersebelahan dengan sekolah belum mau menjual.
"Saat ini ada yang mau dijual. Itu luasannya 2.752 meter persegi, harga rata-rata per meter Rp 400.000. Itu harganya masih di bawah rata-rata di situ,” ucapnya.
Sebelumnya LSM Kresna menyoroti adanya pengadaan lahan parkir oleh Komite Sekolah SMA N 1 Maospati dimana wali murid kelas X dibebani sumbangan Rp 1.500.000, kelas XI sumbangan Rp 1 juta dan kelas XII dibebani sumbangan Rp 750.000.
Sariyanto Hari Purnomo dari LSM Kresna mengatakan, program pembelian lahan untuk parkir tersebut telah menyalahi aturan dan memberatkan wali murid.
" Itu bertentangan dengan Permendikbud no 27 tahun 2016. Pelanggarannya pungli, di permen itu tidak diperkenankan. Program itu diajukan ke pemerintah bukan begitu,” ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.