Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengadaan Lahan Parkir SMAN 1 Maospati Senilai Rp 1,1 Miliar Disoroti DPRD Magetan

Kompas.com - 21/09/2022, 09:35 WIB
Sukoco,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MAGETAN, KOMPAS.com - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Magetan, Jawa Timur menyoroti pengadaan lahan parkir di SMAN 1 Maospati seluas hampir 3.000 meter persegi dengan nilai mencapai Rp 1,1 miliar.

Wakil Ketua DPRD Magetan Suwarno mengatakan, DPRD Magetan saat ini sedang melakukan verifikasi lapangan terkait informasi pembelian lahan melalui kegiatan penggalangan dana wali murid tersebut.

"Ini harus diverifikasi lapangan, ini harus kita komunikasikan di lapangan tingkat kebenarannya seperti apa," ujar Suwarno di ruang kerjanya, Rabu (21/09/2022). 

Baca juga: CCTV di Warung Ungkap Kasus Tabrak Lari yang Tewaskan Siswa SMP di Magetan

Suwarno menambahkan, pihaknya masih menggali informasi kesepakatan antara komite sekolah dengan wali murid terkait pangalangan dana yang cukup besar dalam pengadaan lahan untuk parkir tersebut.

"Kalau itu benar dengan keadaan apa pun, lewat musyawarah atau apa pun, Kemendikbud itu kan melarang adanya iuran. Kalau ada kesepakatan, kesepakatan itu dasarnya apa? Masak membeli tanah tanah rakyat untuk negara? Ini tidak masuk logika,” imbuhnya. 

Baca juga: Pupuk Palsu Beredar di Magetan, Dijual Lebih Mahal dari Pupuk Asli

Sementara Robert, Ketua Komite Sekolah SMAN 1 Maospati Kabupaten Magetan mengaku, kegiatan pengadaan lahan parkir seluas 2.752 meter persegi dengan harga Rp 1,1 miliar, telah sesuai dengan kesepakatan dalam rapat wali murid yang telah dilakukan sebelumnya.

Dia mengatakan, pengadaan lahan parkir merupakan program dari sekolah untuk menunjang akreditasi sekolah di mana setiap tahun pihak sekolah mengajukan program kurikulum, program kesiswaan, program sarpras dan program kehumasan kepada Komite Sekolah.

“Dan setiap tahun dalam programnya itu selalu mengajukan kepada komite anggaran-anggaran dalam satu tahun itu yang sudah tidak bisa di-cover dari dana BOS maupun BPOPP lagi," kata dia.

Halaman:


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Ledakan Petasan di Bangkalan Terdengar hingga Radius 2 Kilometer

Ledakan Petasan di Bangkalan Terdengar hingga Radius 2 Kilometer

Surabaya
Rumah Ambruk di Bangkalan Akibat Petasan Meledak, 1 Orang Meninggal dan 2 Kritis

Rumah Ambruk di Bangkalan Akibat Petasan Meledak, 1 Orang Meninggal dan 2 Kritis

Surabaya
Arus Balik di Pelabuhan Jangkar Situbondo Didominasi Kalangan Santri

Arus Balik di Pelabuhan Jangkar Situbondo Didominasi Kalangan Santri

Surabaya
3 Bocah Terseret Ombak di Pantai Damas Trenggalek, 1 Tewas

3 Bocah Terseret Ombak di Pantai Damas Trenggalek, 1 Tewas

Surabaya
PKB dan Gerindra Jalin Koalisi Usung Sosok Kades pada Pilkada Jombang

PKB dan Gerindra Jalin Koalisi Usung Sosok Kades pada Pilkada Jombang

Surabaya
2 Bulan Belanja Masalah, AHY Mengaku Banyak Dapati Mafia Tanah

2 Bulan Belanja Masalah, AHY Mengaku Banyak Dapati Mafia Tanah

Surabaya
Korupsi Dana Desa Rp 360 Juta, Kades di Mojokerto Ditangkap Polisi

Korupsi Dana Desa Rp 360 Juta, Kades di Mojokerto Ditangkap Polisi

Surabaya
Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru

Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru

Surabaya
Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Surabaya
Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Surabaya
Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Surabaya
Gara-gara Dicerai Sepihak, TKW Asal Madiun Rusak Rumah Hasil Menabung Selama 9 Tahun

Gara-gara Dicerai Sepihak, TKW Asal Madiun Rusak Rumah Hasil Menabung Selama 9 Tahun

Surabaya
Ayah dan Anak Tenggelam di Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Proses Pencarian Diperluas

Ayah dan Anak Tenggelam di Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Proses Pencarian Diperluas

Surabaya
Pemkab Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Lahar Dingin Semeru

Pemkab Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Lahar Dingin Semeru

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com