Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duduk Perkara Ketua DPRD Lumajang Mengundurkan Diri karena Tak Hafal Pancasila

Kompas.com - 13/09/2022, 07:50 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Ketua DPRD Kabupaten Lumajang Anang Akhmad Syaifuddin mengundurkan diri dari jabatannya.

Keputusan ini diambil setelah videonya yang tak hafal Pancasila menjadi viral di media sosial.

Anang yang juga menjabat sebagai Ketua DPC PKB itu mengaku ingin menjaga marwah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lumajang.

Mundurnya Anang dari jabatannya disampaikan langsung saat memimpin rapat paripurna DPRD dengan agenda pembahasan raperda perubahan APBD periode anggaran 2022 pada Senin (12/9/2022).

Baca juga: Buntut Salah Ucapkan Pancasila, Ketua DPRD Lumajang Mengundurkan Diri

Pengunduran disampaikan Anang di hadapan 36 anggota Dewan, Bupati Lumajang Thoriqul Haq dan jajaran Forkopimda Kabupaten Lumajang.

"Dalam paripurna DPRD ini, dengan ucapan bismillahirrahmanirrahim, saya dengan hati yang sangat menyesal mengundurkan diri dari Ketua DPRD Kabupaten Lumajang," kata Anang saat membuka sidang paripurna DPRD, Senin.

Tak hafal Pancasila saat temui mahasiswa yang demo

Mundurnya Anang dari jabatannya berawal dari demo penolakan kenaikan BBM oleh massa dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Rabu (7/9/2022).

Saat itu Anang menemui massa yang menggeruduk gedung DPRD hingga masuk ke ruang sidang paripurna.

Ketika itu, mahasiswa meminta Anang membaca Pancasila di depan massa. Saat menyebutkan sila keempat, Anang salah mengucapkannya hingga dua kali kesempatan.

Aksi Anang membaca Pancasila itu pun direkam dan diunggah ke media sosial.

Baca juga: Detik-detik Ketua DPRD Lumajang Salah Ucap Pancasila, 5 Hari Setelahnya Anang Mengundurkan Diri

Dalam video yang beredar di media sosial, terekam detik-detik Ketua DPRD Lumajang salah mengucapkan Pancasila. Saat itu, Anang sedang mengucapkan sila keempat.

"Empat, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat dalam kebijaksanaan dan permusyawaratan," ujarnya.

Mendengar itu, massa pun bereaksi. "Loh, salah, salah," ucap seorang peserta aksi.

Sorakan dari mahasiswa kemudian terdengar. Kepada salah satu mahasiswa, Anang sempat memberikan alasannya salah ucap. "Gemetar," ungkapnya.

Namun, mahasiswa tak menerima alasan Anang. Salah satu mahasiswa bahkan menyebut Anang telah melakukan penistaan Pancasila.

"Bapak jangan pernah membuat alasan pada kita. Ini namanya penistaan Pancasila," tuturnya.

Baca juga: Ketua DPRD Lumajang Salah Ucap Pancasila, PKB Jatim: Lumrah, Beberapa Pejabat Juga Pernah

Menjaga marwah anggota Dewan

Ketua DPRD Kabupaten Lumajang tidak hafal pancasila tangkapan layar akun tik tok @congherdecoration Ketua DPRD Kabupaten Lumajang tidak hafal pancasila
Saat sidang paripurna, Anang menyebut ia mundur dari jabatannya untuk menjaga marwah DPRD Kabupaten Lumajang.

Ia pun meminta maaf dan berharap kegaduhan tersebut segera ddiakhiri.

"Untuk menjaga marwah DPRD Kabupaten Lumajang, untuk menjaga dan menjadikan ini pembelajaran bagi kita semua siapapun pemimpin di negeri ini, oleh karena itu ucapan maaf yang tidak terhingga kepada seluruh masyarakat Lumajang, anggota DPRD, pemerintah Kabupaten Lumajang, dan seluruh elemen masyarakat Lumajang, kegaduhan ini untuk segera diakhiri," ujarnya.

"Saya yang lahir dari rahim santri, di kader oleh Nahdlatul Ulama, di kader oleh Partai Kebangkitan Bangsa, di kader dan dibesarkan oleh Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) sekali lagi memohon maaf yang sebesar-besarnya," imbuhnya.

Baca juga: Pelukan Bupati Thoriq Usai Ketua DPRD Lumajang Mengundurkan Diri

Menurut Anang, kesalahan pengucapan Pancasila tidak pantas terjadi.

"Dan kepada teman-teman mahasiswa tetaplah jadi alarm bagi indonesia, tetaplah menjadi pengingat bagi kita semua," harap Anang.

Ia mengatakan pengunduran diri akan berlaku jika Sekretaris DPRD Lumajang membacakan pengunduran diri secara tertulis.

Ia juta meminta izin untuk menuntaskan tugas terakhirnya sebagai ketua dewan untuk memimpin rapat paripurna DPRD.

"Jika diizinkan, pengunduran diri saya ini akan berlaku setelah Sekretaris DPRD Kabupaten Lumajang membacakan pengunduran saya secara tertulis, jika paripurna mengizinkan, saya ingin menuntaskan tugas terakhir saya untuk memimpin paripurna pada hari ini," pungkasnya.

Baca juga: Cerita Kalista, Peserta PPI Tak Hapal Pancasila: Disebut Tak Wakili Sumbar hingga Muncul Foto Bareng Istri Gubernur

 

Pelukan Bupati Thoriq

Bupati Lumajang Thoriqul Haq memeluk Ketua DPRD Kabupaten Lumajang Anang Akhmad Syaifudin, Senin (12/9/2022)KOMPAS.com/Miftahul Huda Bupati Lumajang Thoriqul Haq memeluk Ketua DPRD Kabupaten Lumajang Anang Akhmad Syaifudin, Senin (12/9/2022)
Keputusan Anang mundur dari jabatannya mengejutkan banyak pihak. Tak terkecuali Bupati Lumajang Thoriqul Haq.

Dalam sambutannya saat sidang paripurna pembahasan raperda perubahan APBD tahun anggaran 2022, Bupati Lumajang tampak sangat emosional.

Sambil membaca lima butir Pancasila secara fasih yang diikuti seluruh anggota dewan dan tamu undangan yang hadir, sesekali, suara Thoriq terdengar menahan tangis dan matanya tampak berkaca-kaca menahan air mata.

Berulang kali, Bupati yang akrab disapa Cak Thoriq ini juga menyebut Anang sebagai sahabat.

Baca juga: Perempuan Asal Lumajang Tewas Dibunuh Suami Siri, Korban Hilang Kontak dengan Keluarga Selama 7 Tahun

"Kita semua telah membayar atas kesalahan, kekhilafan yang tentu tidak disengaja oleh sahabat saya Ketua DPRD Kabupaten Lumajang, Sahabat Anang Ahmad Syaifudin," ucap Thoriq dalam sambutannya di DPRD Lumajang, Senin (13/9/2022).

Thoriq mengaku, permohonan maaf yang disampaikannya dipersembahkan kepada seluruh masyarakat Lumajang.

"Saya Bupati Lumajang memimpin membayar kekhilafan itu kepada seluruh masyarakat Kabupaten Lumajang," imbuhnya.

Usai turun dari podium, Thoriq memeluk erat Ketua DPRD Kabupaten Lumajang Anang Akhmad Syaifudin.

Baca juga: Ditinggal Pemilik, 2 Rumah di Lumajang Habis Dilalap Api

Momen itu pun sontak diiringi riuh tepuk tangan semua orang yang hadir dalam ruang sidang paripurna DPRD Lumajang.

Sementara itu DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jatim angkat bicara terkait mundurnya Anng.

"Sangat lumrah karena beberapa pejabat pun juga pernah. Bisa jadi karena demo kan banyak orang maka kesalahan bisa jadi seperti itu," kata Sekretaris DPW PKB Jatim Anik Maslahah saat dikonfirmasi, Senin (12/9/2022).

Anik mengaku akan memanggil Ketua DPRD Kabupaten Lumajang Anang Ahmad Syaifudin yang juga Ketua DPC PKB Lumajang itu untuk meminta klarifikasi.

Baca juga: Keluarga Dokter di Lumajang Jadi Korban Perampokan, Korban Disekap, Pelaku Gondol Motor hingga Uang

"Kita meminta penjelasan tentang kronologis kasus sampai ada pernyataan mundur sebagai Ketua DPRD," ujarnya.

Menurut Anik, hal yang terjadi pada Ketua DPRD Lumajang itu suatu kealpaan yang tak disengaja karena kondisi psikis di tengah massa.

"Tapi kami apresiasi sikap jentelmen. Kami memandang sebagai sikap kader PKB yang sangat bertanggung jawab," ucapnya.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Miftahul Huda | Editor : Dheri Agriesta)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Surabaya
Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Surabaya
Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Surabaya
Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Surabaya
Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Khofifah: untuk Warga Jatim

Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Khofifah: untuk Warga Jatim

Surabaya
Terima Satyalancana, Bupati Banyuwangi Klaim Sudah Turunkan Kemiskinan

Terima Satyalancana, Bupati Banyuwangi Klaim Sudah Turunkan Kemiskinan

Surabaya
6 Pria Perampok Rumah Pegawai Koperasi di Malang Jadi Tersangka, 4 Ditangkap dan 2 Buron

6 Pria Perampok Rumah Pegawai Koperasi di Malang Jadi Tersangka, 4 Ditangkap dan 2 Buron

Surabaya
Dalam Sehari, Dua Rumah dan Satu Indekos di Kota Malang Kemasukan Ular

Dalam Sehari, Dua Rumah dan Satu Indekos di Kota Malang Kemasukan Ular

Surabaya
Ditanya soal Status Bupati Sidoarjo, Mendagri: Semua yang Tersangka Akan Dinonaktifkan

Ditanya soal Status Bupati Sidoarjo, Mendagri: Semua yang Tersangka Akan Dinonaktifkan

Surabaya
Mantan Wabup Bondowoso Ikut Penjaringan Calon Bupati Blitar melalui PDI-P

Mantan Wabup Bondowoso Ikut Penjaringan Calon Bupati Blitar melalui PDI-P

Surabaya
Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Surabaya
Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Surabaya
Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Surabaya
Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com