Keputusan Anang mundur dari jabatannya mengejutkan banyak pihak. Tak terkecuali Bupati Lumajang Thoriqul Haq.
Dalam sambutannya saat sidang paripurna pembahasan raperda perubahan APBD tahun anggaran 2022, Bupati Lumajang tampak sangat emosional.
Sambil membaca lima butir Pancasila secara fasih yang diikuti seluruh anggota dewan dan tamu undangan yang hadir, sesekali, suara Thoriq terdengar menahan tangis dan matanya tampak berkaca-kaca menahan air mata.
Berulang kali, Bupati yang akrab disapa Cak Thoriq ini juga menyebut Anang sebagai sahabat.
"Kita semua telah membayar atas kesalahan, kekhilafan yang tentu tidak disengaja oleh sahabat saya Ketua DPRD Kabupaten Lumajang, Sahabat Anang Ahmad Syaifudin," ucap Thoriq dalam sambutannya di DPRD Lumajang, Senin (13/9/2022).
Thoriq mengaku, permohonan maaf yang disampaikannya dipersembahkan kepada seluruh masyarakat Lumajang.
"Saya Bupati Lumajang memimpin membayar kekhilafan itu kepada seluruh masyarakat Kabupaten Lumajang," imbuhnya.
Usai turun dari podium, Thoriq memeluk erat Ketua DPRD Kabupaten Lumajang Anang Akhmad Syaifudin.
Baca juga: Ditinggal Pemilik, 2 Rumah di Lumajang Habis Dilalap Api
Momen itu pun sontak diiringi riuh tepuk tangan semua orang yang hadir dalam ruang sidang paripurna DPRD Lumajang.
Sementara itu DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jatim angkat bicara terkait mundurnya Anng.
"Sangat lumrah karena beberapa pejabat pun juga pernah. Bisa jadi karena demo kan banyak orang maka kesalahan bisa jadi seperti itu," kata Sekretaris DPW PKB Jatim Anik Maslahah saat dikonfirmasi, Senin (12/9/2022).
Anik mengaku akan memanggil Ketua DPRD Kabupaten Lumajang Anang Ahmad Syaifudin yang juga Ketua DPC PKB Lumajang itu untuk meminta klarifikasi.
Baca juga: Keluarga Dokter di Lumajang Jadi Korban Perampokan, Korban Disekap, Pelaku Gondol Motor hingga Uang
"Kita meminta penjelasan tentang kronologis kasus sampai ada pernyataan mundur sebagai Ketua DPRD," ujarnya.
Menurut Anik, hal yang terjadi pada Ketua DPRD Lumajang itu suatu kealpaan yang tak disengaja karena kondisi psikis di tengah massa.
"Tapi kami apresiasi sikap jentelmen. Kami memandang sebagai sikap kader PKB yang sangat bertanggung jawab," ucapnya.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Miftahul Huda | Editor : Dheri Agriesta)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.