Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa di Malang Geruduk Kantor DPRD Tolak Kenaikan Harga BBM, Pihak Dewan Tanda Tangani Tuntutan Demonstran

Kompas.com - 08/09/2022, 15:56 WIB
Nugraha Perdana,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

 

Pemerintah diminta fokus melakukan pemulihan ekonomi dan kesejahteraan rakyat. Massa juga menuntut pemerintah untuk menunda proyek strategis nasional.

Sekitar pukul 13.00 WIB, para mahasiswa diterima oleh Ketua dan perwakilan anggota DPRD Kota Malang. Mereka menandatangani tuntutan dari massa aksi dan diberi waktu selama tujuh hari untuk menindaklanjuti.

Baca juga: Tarif Bus Bandung-Malang Naik hingga Rp 40.000 Imbas Kenaikan Harga BBM

Koordinator BEM Malang Raya, Zulfikri Nurfadhilla mengatakan, pihaknya berjanji akan menyuarakan aspirasi masyarakat hingga harga BBM bersubsidi turun kembali.

Menurutnya, kenaikan harga BBM juga mengakibatkan harga kebutuhan pokok ikut naik.

"Langkah kita tetap mengawal, mendalami kajian-kajian dan mencermati perkembangan informasi yang ada. Kalau tidak ada tindak lanjut, kita akan turun ke jalan lagi sampai pemerintah pusat mendengarkan," kata Zulfikri saat diwawancarai.

Baca juga: Tarif Bus Bandung-Malang Naik hingga Rp 40.000 Imbas Kenaikan Harga BBM

Dia mengungkapkan dampak kenaikan harga BBM juga dirasakan oleh para mahasiswa di Malang. Seperti adanya mahasiswa yang kerja sampingan sebagai driver ojek online.

"Banyak mahasiswa juga tidak semua merupakan orang yang punya, mereka juga kesulitan membeli bensin Pertalite, dampaknya kenaikan harga bahan pokok, kenaikan transportasi juga naik," katanya.

Pihaknya juga memberi solusi kepada pemerintah untuk melakukan penundaan proyek strategis nasional seperti pembangunan ibu kota negara (IKN) baru.

"Agar APBN untuk subsidi supaya dapat pulih, stabil kembali, salah satu proyek strategis nasional seperti IKN dan bendungan yang lain, kami rasa pemerintah punya langkah alternatif supaya kepentingan masyarakat didahulukan," katanya.

Baca juga: Minibus Terbalik akibat Ban Pecah di Tol Pandaan Malang, Seorang Bayi Tewas

Ketua DPRD Kota Malang, I Made Rian Diana Kartika mengatakan pihaknya menerima aspirasi dari para mahasiswa. DPRD Kota Malang dan akan meneruskan aspirasi tersebut ke DPR RI.

"Agar diteruskan juga ke masing-masing fraksi di DPR RI. Kami sepakat dari DPRD Kota Malang menolak harga BBM. Kami juga menerima keluhan yang sama dari masyarakat. Kami yakin suara kita didengar pemerintah pusat," katanya.

Selain itu, dikatakannya bahwa Pemkot Malang bersama DPRD Kota Malang juga menyiapkan jaring pengaman sosial yang diharapkan dapat meringankan beban dari masyarakat. Seperti melakukan operasi pasar dan menyiapkan anggaran khusus lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Balon Udara Jatuh dan Meledak di Rumah Warga Pacitan, 4 Orang Luka

Balon Udara Jatuh dan Meledak di Rumah Warga Pacitan, 4 Orang Luka

Surabaya
Mantan Kades Tersangka Korupsi Dana Desa di Situbondo Kembalikan Uang Rp 287 Juta

Mantan Kades Tersangka Korupsi Dana Desa di Situbondo Kembalikan Uang Rp 287 Juta

Surabaya
KPU Kota Madiun Tetapkan 30 Caleg Terpilih, Tak Ada Parpol yang Bisa Usung Sendiri Calon pada Pilkada 2024

KPU Kota Madiun Tetapkan 30 Caleg Terpilih, Tak Ada Parpol yang Bisa Usung Sendiri Calon pada Pilkada 2024

Surabaya
Pabrik Sepatu Pailit, Nasib 395 Buruh di Kabupaten Madiun Terkatung-katung karena Tunggakan Gaji Tak Kunjung Dibayar

Pabrik Sepatu Pailit, Nasib 395 Buruh di Kabupaten Madiun Terkatung-katung karena Tunggakan Gaji Tak Kunjung Dibayar

Surabaya
Motif Suami di Malang Aniaya Istri yang Hamil, Tak Terima Korban Bertemu Teman Masa Sekolah

Motif Suami di Malang Aniaya Istri yang Hamil, Tak Terima Korban Bertemu Teman Masa Sekolah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
2 Personel Kepolisian di Lamongan Diberhentikan dengan Tidak Hormat

2 Personel Kepolisian di Lamongan Diberhentikan dengan Tidak Hormat

Surabaya
Kisah Perjuangan Seorang Petani di Banyuwangi Kenalkan Metode Hitung Cepat untuk Pendidikan Anak-anak Desa

Kisah Perjuangan Seorang Petani di Banyuwangi Kenalkan Metode Hitung Cepat untuk Pendidikan Anak-anak Desa

Surabaya
Polisi Identifikasi Kelompok Anarko Saat Aksi May Day di Surabaya

Polisi Identifikasi Kelompok Anarko Saat Aksi May Day di Surabaya

Surabaya
Soal Dugaan ODGJ 'Dijual' di Jember, Camat: Tidak seperti Itu

Soal Dugaan ODGJ "Dijual" di Jember, Camat: Tidak seperti Itu

Surabaya
Mari Bantu Nenek Hotipah dan Putriya yang Hidup Sebatang Kara di Gubuk Reyot, Tidur Beralaskan Tikar

Mari Bantu Nenek Hotipah dan Putriya yang Hidup Sebatang Kara di Gubuk Reyot, Tidur Beralaskan Tikar

Surabaya
Golkar Siapkan Menantu Soekarwo untuk Pilkada Surabaya

Golkar Siapkan Menantu Soekarwo untuk Pilkada Surabaya

Surabaya
Sopir Mengantuk, Mobil Rombongan Keluarga dari Blora Terperosok ke Saluran Irigasi di Magetan

Sopir Mengantuk, Mobil Rombongan Keluarga dari Blora Terperosok ke Saluran Irigasi di Magetan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com