Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Pengungsi Syiah di Sidoarjo, Tempat Tinggal Sempit dan Akses Belajar Anak Terbatas

Kompas.com - 07/09/2022, 15:42 WIB
Idham Khalid,
Andi Hartik

Tim Redaksi

Akses belajar terbatas

Masih di lingkungan Rusun, Kompas.com menemui Hanna (15) dan Atika (17) yang merupakan anak penyintas komunitas Syiah yang berada di Rusun Puspa Agro. Hana menuturkan bahwa dirinya mengeluhkan tempat tinggal yang sempit.

Selain sempit, ruangan tempat tinggalnya tersebut lembab dan atapnya sering bocor ketika masuk musim hujan.

“Tempat tinggal tidak nyaman, karena kamarnya kecil, lembab juga, terus rusak, bahkan atapnya juga bocor,” kata Hana.

Hana berharap, ada perbaikan atas lokasi tempat tinggalnya, dan penambahan ruangan bagi yang memiliki keluarga yang banyak.

Baca juga: Warga Syiah Sampang Akan Dicabut Status Kependudukannya

“Semoga ada renovasi perbaikan, ada juga penambahan ruangan, agar tidak sempit lagi, mungkin yang banyak keluarga bisa ditambah ruangannya,” kata Hanna.

Sementara Atika mengungkapkan, keinginannya di lokasi Rusun agar memiliki perpustakaan dan tempat bermain berama teman-temannya.

“Ingin ada perpustakaan kecil biar ada lokasi belajar, dan ada tempat bermain juga, agar bisa belajar sambil bermain, tidak lagi di halaman masjid,” ungkap Atika dengan tersenyum.

Atika tidak bisa mengeyam sekolah negeri karena orangtuanya masih berdomisili di Kabupaten Sampang.

Baca juga: Pengungsi Syiah Sampang Tak Boleh Lebaran di Kampung Halaman

Saat mengutarakan cita-citanya, Hana berkeinginan menjadi dokter dengan alasan agar dapat memberikan pengobatan kepada warga rumah Rusun yang aksesnya jauh dari pusat kesehatan.

Sementara, Atika ingin menjadi pengusaha karena ingin memperbaiki kehidupan keluarganya menjadi lebih baik.

Respons Pemkab Sidoarjo

Sub Koordinator Pemenuhan Hak Anak pada Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kabupaten Sidoarjo, Nilam Cahyandari mengungkapkan, dirinya baru pertama mengunjungi penyintas komunitas Syiah Sampang. Sehingga, dirinya tidak mengetahui banyak hal tentang kehidupan pengungsian, baik anak maupun perempuan penghuni Rusun.

“Jujur saja, saya baru pertama masuk ke sini, dan tadi sudah disuguhkan ada beberapa isu yang perlu kita perhatikan, dan itu kami nantinya akan menjaring menjadi program kerja kami,” ungkap Nilam yang saat itu turut menengok anak-anak Rusun Puspa Agro.

Halaman:


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
Pentingnya Peran Guru dalam Menjaga Toleransi Antarumat Beragama

Pentingnya Peran Guru dalam Menjaga Toleransi Antarumat Beragama

Surabaya
Unesa Tawarkan Beasiswa S2 dan Posisi Dosen ke Marselino Ferdinan Usai Tampil Bagus di Timnas U-23

Unesa Tawarkan Beasiswa S2 dan Posisi Dosen ke Marselino Ferdinan Usai Tampil Bagus di Timnas U-23

Surabaya
Manajer Koperasi Diadili karena Gelapkan Uang Nasabah Rp 14 M di Banyuwangi

Manajer Koperasi Diadili karena Gelapkan Uang Nasabah Rp 14 M di Banyuwangi

Surabaya
Pria di Gresik Ditangkap Polisi atas Dugaan Pencabulan 2 Anak Tiri

Pria di Gresik Ditangkap Polisi atas Dugaan Pencabulan 2 Anak Tiri

Surabaya
Ramai Hajatan Pernikahan di Sidoarjo, Tamu Undangan Diberi Kasur Lipat

Ramai Hajatan Pernikahan di Sidoarjo, Tamu Undangan Diberi Kasur Lipat

Surabaya
9 Remaja Ditangkap usai Culik dan Aniaya Pemuda di Surabaya

9 Remaja Ditangkap usai Culik dan Aniaya Pemuda di Surabaya

Surabaya
Pencuri Besi Penambat Rel KA Ditangkap di Pasuruan, Puluhan Barang Bukti Diamankan

Pencuri Besi Penambat Rel KA Ditangkap di Pasuruan, Puluhan Barang Bukti Diamankan

Surabaya
Begal Payudara di Situbondo Tertangkap Warga, Pelaku Terancam 9 Tahun Penjara

Begal Payudara di Situbondo Tertangkap Warga, Pelaku Terancam 9 Tahun Penjara

Surabaya
Komplotan Pencuri Ban Serep Ditangkap Polisi di Tol KLBM

Komplotan Pencuri Ban Serep Ditangkap Polisi di Tol KLBM

Surabaya
Remaja Korban Pemerkosaan di Banyuwangi Diminta Menikahi Pelaku, Pemkab: Tak Boleh Terjadi

Remaja Korban Pemerkosaan di Banyuwangi Diminta Menikahi Pelaku, Pemkab: Tak Boleh Terjadi

Surabaya
Plafon Ruang Kelas SDN di Magetan Ambrol, 3 Tahun Tak Ada Perbaikan

Plafon Ruang Kelas SDN di Magetan Ambrol, 3 Tahun Tak Ada Perbaikan

Surabaya
Mobil Terbakar di Parkiran RS Kertosono, Pemicunya Diduga 'Powerbank'

Mobil Terbakar di Parkiran RS Kertosono, Pemicunya Diduga "Powerbank"

Surabaya
Pria Ini Curi iPhone 11 dan Minyak Angin untuk Biaya Persalinan Istrinya

Pria Ini Curi iPhone 11 dan Minyak Angin untuk Biaya Persalinan Istrinya

Surabaya
Lembah Mbencirang di Mojokerto: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Lembah Mbencirang di Mojokerto: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com