Masih di lingkungan Rusun, Kompas.com menemui Hanna (15) dan Atika (17) yang merupakan anak penyintas komunitas Syiah yang berada di Rusun Puspa Agro. Hana menuturkan bahwa dirinya mengeluhkan tempat tinggal yang sempit.
Selain sempit, ruangan tempat tinggalnya tersebut lembab dan atapnya sering bocor ketika masuk musim hujan.
“Tempat tinggal tidak nyaman, karena kamarnya kecil, lembab juga, terus rusak, bahkan atapnya juga bocor,” kata Hana.
Hana berharap, ada perbaikan atas lokasi tempat tinggalnya, dan penambahan ruangan bagi yang memiliki keluarga yang banyak.
Baca juga: Warga Syiah Sampang Akan Dicabut Status Kependudukannya
“Semoga ada renovasi perbaikan, ada juga penambahan ruangan, agar tidak sempit lagi, mungkin yang banyak keluarga bisa ditambah ruangannya,” kata Hanna.
Sementara Atika mengungkapkan, keinginannya di lokasi Rusun agar memiliki perpustakaan dan tempat bermain berama teman-temannya.
“Ingin ada perpustakaan kecil biar ada lokasi belajar, dan ada tempat bermain juga, agar bisa belajar sambil bermain, tidak lagi di halaman masjid,” ungkap Atika dengan tersenyum.
Atika tidak bisa mengeyam sekolah negeri karena orangtuanya masih berdomisili di Kabupaten Sampang.
Baca juga: Pengungsi Syiah Sampang Tak Boleh Lebaran di Kampung Halaman
Saat mengutarakan cita-citanya, Hana berkeinginan menjadi dokter dengan alasan agar dapat memberikan pengobatan kepada warga rumah Rusun yang aksesnya jauh dari pusat kesehatan.
Sementara, Atika ingin menjadi pengusaha karena ingin memperbaiki kehidupan keluarganya menjadi lebih baik.
Sub Koordinator Pemenuhan Hak Anak pada Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kabupaten Sidoarjo, Nilam Cahyandari mengungkapkan, dirinya baru pertama mengunjungi penyintas komunitas Syiah Sampang. Sehingga, dirinya tidak mengetahui banyak hal tentang kehidupan pengungsian, baik anak maupun perempuan penghuni Rusun.
“Jujur saja, saya baru pertama masuk ke sini, dan tadi sudah disuguhkan ada beberapa isu yang perlu kita perhatikan, dan itu kami nantinya akan menjaring menjadi program kerja kami,” ungkap Nilam yang saat itu turut menengok anak-anak Rusun Puspa Agro.