Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketabahan Andini Perjuangkan Anaknya yang Derita Hidrosefalus agar Bisa Bangun dan Berjalan

Kompas.com - 06/09/2022, 11:23 WIB
Sukoco,
Andi Hartik

Tim Redaksi

Setelah berhasil lahir melalui operasi sesar, Andini mengaku anak keduanya tersebut langsung dilakukan operasi penanaman selang. Pada operasi pertama, dia mengaku tak bisa menggendong anaknya selama 40 hari.

"Karena harus di ICU untuk pemulihan, tidak bisa sering dijenguk,” ucapnya.

Sempat satu minggu di rumah usai dioperasi, Fadli terpaksa dibawa kembali ke rumah sakit di Solo untuk menjalani operasi pembetulan selang yang ditanam dari bagian kepala hingga ke pembuangan di saluran urine.

"Fadli bahkan harus menjalani operasi sampai lima kali agar selang yang ditanam di tubuhnya bisa berfungsi dengan benar,” ujar Andini.

Baca juga: Derita Bayi Maria, Idap Hidrosefalus, Orangtua Tak Punya Biaya dan Andalkan Obat Tradisional

Orangtua kerja serabutan

Andini merasa beruntung mendapatkan BPJS untuk pengobatan anaknya, meski pada operasi sesar harus mengeluarkan biaya operasi sebesar Rp 6 juta.

Dia mengaku tak berharap banyak terhadap perkembangan anak keduanya tersebut.

"Bagaimanapun keadaannya saya bersyukur. Saya cukup bahagia kalau Fadli ini bisa nengel (bangun dari tidur) dan jalan," katanya berkaca-kaca.

Sayang, untuk membuat Fadli bangun dari tidur dan bisa berjalan bukan hal mudah. Fadli harus menjalan terapi. Namun, Andini mengaku kesulitan biaya untuk terapi anaknya agar bisa bangun dan berjalan.

Putri Aulia Drainase bangunan Benteng Pendem Ngawi akan direkontruksi

Fadli sempat berhenti menjalani terapi, karena kasus Covid-19 yang meningkat. Tahun ini, Andini mengaku akan mengupayakan biaya untuk melanjutkan terapi anaknya. Biaya yang sudah disiapkan merupakan hasil menabung dari penghasilan suaminya bekerja serabutan.

"Bapaknya kerjanya serabutan, ya ngelas, ya nguli, apa saja yang penting bisa menghasilkan. Bantuan yang kita terima hanya BPNT, kalau pengobatan kita upayakan sendiri,” ujarnya.

Di tengah perbincangan Andini dengan Kompas.com, Fadli kembali mendeham sebagai upaya menjalin komunikasi dengan ibunya. Andini tanggap langsung beringsut ke dapur mengambilkan nasi yang telah dihaluskan melalui blender.

"Makannya dua kali sehari, hanya nasi yang di-blender, kalau lebih dari dua kali perutnya tidak mampu,” katanya.

Di tengah suapan ibunya, Fadli terlihat tertawa ketika adiknya yang baru berusia satu tahun mengelus kepalanya yang gepeng.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Bus Jurusan Bojonegoro-Surabaya Terguling, 2 Orang Tewas

Bus Jurusan Bojonegoro-Surabaya Terguling, 2 Orang Tewas

Surabaya
Tak Kuat Menanjak, Bus Terguling di Malang, 5 Orang Luka Berat

Tak Kuat Menanjak, Bus Terguling di Malang, 5 Orang Luka Berat

Surabaya
PDI-P dan PKB Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Malang

PDI-P dan PKB Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Malang

Surabaya
Kecelakaan Beruntun di Jalur Jember-Banyuwangi, Truk Tabrak Pemotor hingga Tewas

Kecelakaan Beruntun di Jalur Jember-Banyuwangi, Truk Tabrak Pemotor hingga Tewas

Surabaya
Tolak Posisi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran, Khofifah Pilih Maju Pilkada Jatim 2024

Tolak Posisi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran, Khofifah Pilih Maju Pilkada Jatim 2024

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
Pentingnya Peran Guru dalam Menjaga Toleransi Antarumat Beragama

Pentingnya Peran Guru dalam Menjaga Toleransi Antarumat Beragama

Surabaya
Unesa Tawarkan Beasiswa S2 dan Posisi Dosen ke Marselino Ferdinan Usai Tampil Bagus di Timnas U-23

Unesa Tawarkan Beasiswa S2 dan Posisi Dosen ke Marselino Ferdinan Usai Tampil Bagus di Timnas U-23

Surabaya
Manajer Koperasi Diadili karena Gelapkan Uang Nasabah Rp 14 M di Banyuwangi

Manajer Koperasi Diadili karena Gelapkan Uang Nasabah Rp 14 M di Banyuwangi

Surabaya
Pria di Gresik Ditangkap Polisi atas Dugaan Pencabulan 2 Anak Tiri

Pria di Gresik Ditangkap Polisi atas Dugaan Pencabulan 2 Anak Tiri

Surabaya
Ramai Hajatan Pernikahan di Sidoarjo, Tamu Undangan Diberi Kasur Lipat

Ramai Hajatan Pernikahan di Sidoarjo, Tamu Undangan Diberi Kasur Lipat

Surabaya
9 Remaja Ditangkap usai Culik dan Aniaya Pemuda di Surabaya

9 Remaja Ditangkap usai Culik dan Aniaya Pemuda di Surabaya

Surabaya
Pencuri Besi Penambat Rel KA Ditangkap di Pasuruan, Puluhan Barang Bukti Diamankan

Pencuri Besi Penambat Rel KA Ditangkap di Pasuruan, Puluhan Barang Bukti Diamankan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com