JEMBER, KOMPAS.com - Ahmad Samani, warga Kecamatan Sukorambi, Kabupaten Jember, Jawa Timur tidak bisa melanjutkan kuliah sejak tahun 2020 hingga sekarang. Sebab, nomor induk kependudukan (NIK) pemuda tersebut dipakai oleh orang lain.
NIK Ahmad diduga dipakai oleh seorang perempuan di Kecamatan Sukorambi.
NIK itu digunakan untuk mendaftar beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) di kampus Jember.
Baca juga: Janjikan Pekerjaan di Italia, Pria di Jember Tipu Korban Rp 13 Juta
Kasus tersebut diketahui saat Ahmad hendak mendaftarkan kuliah pada tahun 2021. Dia hendak mendaftar kuliah dengan beasiswa KIP.
“Dulu setelah lulus SMK tahun 2020/2021, mau daftar kuliah, katanya bisa daftar beasiswa,” kata Ahmad Samani pada Kompas.com via telepon, Kamis (1/9/2022).
Namun Ahmad terkejut, dia dinyatakan tidak bisa mendaftar karena NIK dipakai oleh orang lain.
Akibatnya, Ahmad tidak bisa melanjutkan kuliah pada tahun 2020. Selain itu, dia juga tidak bisa mendaftar kuliah pada tahun 2021.
Baca juga: Hiu Tutul Sepanjang 6 Meter Terdampar di Pantai Selatan Jember
Begitu juga ketika hendak mendaftar pada tahun 2022, pria itu tidak bisa mendaftar kuliah dengan beasiswa KIP.
Sementara itu, Azizatul Maulidah, kakak dari Ahmad menambahkan, ketika adiknya mendaftar kuliah, ternyata NIK adiknya sudah terdaftar di KIP.
Setelah itu, Azizah mencari tahu terkait NIK itu dipakai oleh siapa. Pihaknya mendatangi kantor Dispenduk ternyata NIK itu milik Ahmad namun dipakai oleh orang lain.
Baca juga: Pelajar di Jember yang Aniaya Teman hingga Tewas Terancam 10 Tahun Penjara
Selain itu, pihaknya juga mendatangi kantor Dispendik untuk meminta penjelasan terkait NIK itu. Ternyata NIK itu memang punya adiknya.
“Kami sempat bingung mau ke mana lagi untuk menyelesaikan masalah ini,” tambah dia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.