Kepala SMKN 2 Jember Suprihartono menuturkan, berdasarkan keterangan saksi, R dan M sempat bercakap sebelum peristiwa itu terjadi.
Dalam percakapan tersebut, korban sempat meminta maaf kepada pelaku.
“Menurut saksi, saat ngobrol itu ada permintaan maaf dari korban pada pelaku dan saling salaman,” tuturnya, Rabu.
Namun, tak berselang lama, pelaku menendang korban dari belakang hingga R terjatuh ke lantai. Ketika hendak bangun, korban jatuh lagi hingga pingsan.
Baca juga: Motif Pelajar SMK di Jember Tendang Temannya hingga Tewas, Dipicu Masalah Asmara
Usai menendang korban, M tak terlihat di lingkungan sekolah. Dika menjelaskan, pelaku sempat ketakutan hingga akhirnya pulang ke rumah.
Pelaku pun ditangkap di rumahnya pada Selasa malam.
“Sudah kami amankan tadi malam di rumahnya, sekarang masih dalam pemeriksaan,” terangnya, Rabu.
Menurut Dika, karena M masih di bawah umur, pelaku didampingi oleh Balai Pemasyarakatan (Bapas), keluarga, dan instansi terkait.
Kepala SMKN 2 Jember Suprihartono mengungkapkan, korban dan pelaku dari Kecamatan Sumbersari, Jember.
Keduanya merupakan siswa baru angkatan tahun 2022. Mereka baru aktif sekolah di SMKN 2 Jember sekitar Juli 2022.
“Keduanya sama sama jurusan teknik dan bisnis sepeda motor,” jelasnya.
Baca juga: Pelajar SMK di Jember Tendang Temannya di Sekolah hingga Tewas, Pelaku Rekan SMP Korban
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Jember, Bagus Supriadi | Editor: Dheri Agriesta, Pythag Kurniati, Priska Sari Pratiwi)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.