Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sederet Fakta Pelajar SMK di Jember Tewas Ditendang Teman Sekolah, Bermula dari "Chat" hingga Berujung Petaka

Kompas.com - 25/08/2022, 09:37 WIB

KOMPAS.com - R (16), pelajar kelas X SMKN 2 Jember, Jawa Timur, tewas usai ditendang teman sekolahnya, M (16), Selasa (23/8/2022).

Penganiayaan tersebut terjadi sekitar pukul 12.00 WIB saat jam istirahat berakhir.

Usai ditendang, R pingsan. Sempat dibawa ke unit kesehatan sekolah (UKS), korban lantas dilarikan ke rumah sakit.

Namun, setiba di rumah sakit, R sudah meninggal dunia.

Berikut sederet fakta soal kasus pelajar tewas usai ditendang teman sekolah.

Baca juga: Pelajar SMK Asal Jember Tewas Setelah Ditendang Teman di Sekolah, Ini Kronologinya

1. Kronologi kejadian

Kepala Unit Pidana Umum (Kanit Pidum) Kepolisian Resor (Polres) Jember Ipda Bagus Dwi Setiawan menceritakan kronologi kejadian.

Peristiwa itu berlangsung di kelas korban saat jam istirahat berakhir.

“Kemudian terduga pelaku mendatangi kelas itu dan menanyakan siapa nama itu, memanggil nama korban,” ujarnya, Selasa.

Korban yang mendengar namanya dipanggil, mendatangi pelaku. Namun, beberapa saat kemudian, pelaku menendang korban hingga tersungkur.

R sempat dibawa ke UKS, tetapi karena kondisinya parah, ia dilarikan ke rumah sakit. Namun, sewaktu tiba di rumah sakit, korban mengembuskan napas terakhir.

Baca juga: Pelajar SMK Ditendang Temannya di Depan Kelas hingga Tewas, Kepsek: Sempat Ngobrol dan Salaman

2. Motif pelaku

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polres Jember AKP Dika Hadiyan Wiratama mengatakan, peristiwa itu terjadi karena pelaku cemburu dan sakit hati pada korban lantaran pacarnya diganggu.

“Yang bersangkutaan ini sakit hati karena pacarnya di-chat yang kurang enak,” ucapnya, Rabu (24/8/2022).

Polisi masih menanti hasil visum untuk mengetahui penyebab meninggalnya korban.

“Hasil visum belum keluar, jadi kami tidak berani menyimpulkan,” ungkapnya.

Baca juga: Pelajar SMK di Jember yang Tendang Temannya hingga Tewas Ditangkap

3. Sempat bersalaman

Ilustrasi jabat tanganshutterstock Ilustrasi jabat tangan

Kepala SMKN 2 Jember Suprihartono menuturkan, berdasarkan keterangan saksi, R dan M sempat bercakap sebelum peristiwa itu terjadi.

Dalam percakapan tersebut, korban sempat meminta maaf kepada pelaku.

“Menurut saksi, saat ngobrol itu ada permintaan maaf dari korban pada pelaku dan saling salaman,” tuturnya, Rabu.

Namun, tak berselang lama, pelaku menendang korban dari belakang hingga R terjatuh ke lantai. Ketika hendak bangun, korban jatuh lagi hingga pingsan.

Baca juga: Motif Pelajar SMK di Jember Tendang Temannya hingga Tewas, Dipicu Masalah Asmara

4. Pelaku ditangkap

Usai menendang korban, M tak terlihat di lingkungan sekolah. Dika menjelaskan, pelaku sempat ketakutan hingga akhirnya pulang ke rumah.

Pelaku pun ditangkap di rumahnya pada Selasa malam.

“Sudah kami amankan tadi malam di rumahnya, sekarang masih dalam pemeriksaan,” terangnya, Rabu.

Menurut Dika, karena M masih di bawah umur, pelaku didampingi oleh Balai Pemasyarakatan (Bapas), keluarga, dan instansi terkait.

Baca juga: Ditendang Temannya, Pelajar SMK di Jember Ambruk dan Tewas, Terjadi Saat Pergantian Jam Istirahat Sekolah

5. Baru masuk sekolah pada Juli 2022

Ilustrasi siswa dalam kelas menggunakan masker.DOK. PIXABAY Ilustrasi siswa dalam kelas menggunakan masker.

Kepala SMKN 2 Jember Suprihartono mengungkapkan, korban dan pelaku dari Kecamatan Sumbersari, Jember.

Keduanya merupakan siswa baru angkatan tahun 2022. Mereka baru aktif sekolah di SMKN 2 Jember sekitar Juli 2022.

“Keduanya sama sama jurusan teknik dan bisnis sepeda motor,” jelasnya.

Baca juga: Pelajar SMK di Jember Tendang Temannya di Sekolah hingga Tewas, Pelaku Rekan SMP Korban

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Jember, Bagus Supriadi | Editor: Dheri Agriesta, Pythag Kurniati, Priska Sari Pratiwi)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Bus Pariwisata Tabrak Truk di Tol Jombang-Mojokerto, 13 Penumpang Luka-luka

Bus Pariwisata Tabrak Truk di Tol Jombang-Mojokerto, 13 Penumpang Luka-luka

Surabaya
Sopir Tinggalkan Kemudi, Mercedez Benz Berpenumpang 2 Orang Terjun ke Sungai di Kota Batu

Sopir Tinggalkan Kemudi, Mercedez Benz Berpenumpang 2 Orang Terjun ke Sungai di Kota Batu

Surabaya
Prakiraan Cuaca di Surabaya Hari Ini 29 Mei 2023 : Pagi hingga Malam Cerah

Prakiraan Cuaca di Surabaya Hari Ini 29 Mei 2023 : Pagi hingga Malam Cerah

Surabaya
Kebiri Kucingnya, Warga Banyuwangi Sebar Undangan Selamatan, Hadirkan Kesenian Jaranan

Kebiri Kucingnya, Warga Banyuwangi Sebar Undangan Selamatan, Hadirkan Kesenian Jaranan

Surabaya
Kebakaran Landa Pasar Arjosari Pacitan, Delapan Kios Ludes

Kebakaran Landa Pasar Arjosari Pacitan, Delapan Kios Ludes

Surabaya
Truk Pengangkut 25 Orang Terguling di Probolinggo, 1 Tewas, 14 Luka-luka

Truk Pengangkut 25 Orang Terguling di Probolinggo, 1 Tewas, 14 Luka-luka

Surabaya
Oknum ASN Sebut Pelacur Lebih Mulia daripada DPRD, Ini Tindakan Pemda Probolinggo

Oknum ASN Sebut Pelacur Lebih Mulia daripada DPRD, Ini Tindakan Pemda Probolinggo

Surabaya
Video Viral Remaja di Magetan Rusak Motor di Depan Diler, Ternyata Sedang Syuting Film

Video Viral Remaja di Magetan Rusak Motor di Depan Diler, Ternyata Sedang Syuting Film

Surabaya
Istri Jemaah Haji Gresik yang Meninggal di Madinah: Saya yang Kurang Enak Badan, Bapak Bantu Semua

Istri Jemaah Haji Gresik yang Meninggal di Madinah: Saya yang Kurang Enak Badan, Bapak Bantu Semua

Surabaya
Jemaah Haji Asal Gresik Meninggal di Madinah, Sempat Mengeluh Sesak Napas

Jemaah Haji Asal Gresik Meninggal di Madinah, Sempat Mengeluh Sesak Napas

Surabaya
Pemkot Surabaya Daftarkan Surabaya Vaganza ke Kalender Event Nasional 2024

Pemkot Surabaya Daftarkan Surabaya Vaganza ke Kalender Event Nasional 2024

Surabaya
Whisnu Sakti Buana, Mantan Wali Kota Surabaya Meninggal Dunia

Whisnu Sakti Buana, Mantan Wali Kota Surabaya Meninggal Dunia

Surabaya
Prakiraan Cuaca di Surabaya Hari Ini 28 Mei 2023 : Pagi dan Malam Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca di Surabaya Hari Ini 28 Mei 2023 : Pagi dan Malam Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 28 Mei 2023: Pagi dan Sore Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 28 Mei 2023: Pagi dan Sore Cerah Berawan

Surabaya
Tanam Mangrove di Trenggalek, Khofifah: Ayo Sedekah Oksigen

Tanam Mangrove di Trenggalek, Khofifah: Ayo Sedekah Oksigen

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com