PONOROGO, KOMPAS.com- Siswa-siswi SDN Nongkodono, Kecamatan Kauman, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur terpaksa belajar di ruang kelas beratap terpal.
Hal itu dilakukan lantaran atap gedung sekolah milik Pemkab Ponorogo tersebut sudah rusak sejak setahun yang lalu.
Baca juga: Penyebab Pria di Ponorogo Akhiri Hidupnya dengan Gantung Diri, Ditemukan di Dekat Jemuran
Kepala SDN Nongkodono, Sutrisno mengatakan dua ruangan yang rusak kemudian dipasang terpal pada bagian atapnya, lalu digunakan untuk siswa kelas IV dan kelas V.
Pemasangan terpal dilajukan lantaran kayu usuk yang biasa digunakan untuk menopang genting di ruangan itu sudah lapuk hingga akhirnya roboh.
"Agar anak-anak tetap bisa belajar kami memasang terpal," kata Sutrisno.
Baca juga: Saat Emak-emak di Probolinggo Ikut Upacara, Kenakan Pakaian Adat Sambil Gendong Anak
Sutrisno menuturkan atap gedung sekolah itu sejatinya sudah rusak sejak setahun yang lalu.
Lantaran membahayakan untuk kegiatan belajar mengajar, sekolah memutuskan ruangan yang atapnya rusak tidak dipakai sementara.
Baca juga: Ketua LSM di Ponorogo Ditangkap Polda Jatim Terkait Kepemilikan Narkoba
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.