Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buntut Pernyataan Ketum PPP Suharso soal 'Amplop' Kiai, Forum Warga NU Jombang Tuntut Permintaan Maaf

Kompas.com - 18/08/2022, 19:41 WIB
Moh. SyafiĆ­,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

JOMBANG, KOMPAS.com - Sejumlah kiai muda dan aktivis Nahdlatul Ulama Kabupaten Jombang, Jawa Timur, mendesak Ketua Umum DPP PPP Suharso Monoarfa, menyampaikan permintaan maaf secara terbuka kepada kiai dan keluarga besar NU.

Tuntutan tersebut menyusul penyataan Suharso saat berpidato dalam kegiatan Pembekalan Antikorupsi Partai Politik di gedung ACLC Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (15/8/2022).

 Baca juga: Oknum Jaksa Diduga Sodomi Anak Laki-laki di Hotel Jombang, Dinonaktifkan dari Jabatan

Pernyataan soal amplop kiai

Dalam pidatonya, Suharso Monoarfa menceritakan pengalaman pribadinya saat berkunjung ke pondok pesantren besar untuk meminta doa dari beberapa kiai yang menurutnya juga kiai ternama.

Waktu itu, ia mengaku masih menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PPP.

Seusai melakukan kunjungan dan bertemu kiai pesantren, ia mengaku ditanya apakah meninggalkan sesuatu.

Baca juga: PPP Minta Maaf Terkait Pernyataan Suharso soal ‘Amplop’ Kiai

Ia kemudian mendapat penjelasan bahwa jika melakukan kunjungan mesti membawa tanda mata.

“Bahkan sampai hari ini, kalau kami ketemu di sana itu salamannya itu enggak ada amplopnya, itu pulangnya di sesuatu yang hambar. This is the real problem that we are facing today,” ujar Suharso, seperti dikutip dari pemberitaan Kompas.com, Kamis (18/8/2022).

Dinilai menyudutkan kiai

Menurut Imam Subandi, Koordinator Forum Warga NU Jombang, pidato yang disampaikan Suharso tersebut cenderung menyudutkan kiai.

Suharso juga dinilai tidak memiliki etika dan tidak memiliki jiwa sebagai santri.

Baca juga: Lahir Saat HUT Kemerdekaan, 9 Bayi di Jombang Peroleh Kado Spesial


Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com