Berdasarkan laporan korban, jelas dia, penganiayaan itu dipicu oleh perebutan lahan.
Pelaku merasa jatah waktunya untuk berjaga di titik itu, direbut oleh korban.
"Indikasinya itu rebutan lahan. Tapi sebetulnya, pelaku ini belum waktunya, tapi pas tahu itu hingga mukul korban," kata Dwi Basuki, saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa.
Dia menjelaskan, pihaknya telah menindaklanjuti laporan korban.
Selain mempelajari video yang beredar, pihaknya juga telah meminta keterangan beberapa orang saksi.
Dwi Basuki mengungkapkan, pelaku penganiayaan masih dalam pengejaran polisi. Usai menganiaya korban, pelaku tidak ditemukan di tempat tinggalnya.
"Kami tetap melakukan upaya pencarian pelaku. Dari kemarin pelaku tidak pulang ke kontrakannya di daerah Mojowarno," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.