MALANG, KOMPAS.com - Capaian vaksinasi Covid-19 dosis ketiga atau booster di Kabupaten Malang, Jawa Timur, masih rendah.
Berdasarkan data Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN), per 2 Agustus, tercatat capaian vaksinasi booster masih berkisar 15,59 persen.
Padahal, Kementerian Kesehatan menargetkan vaksinasi booster setidaknya 50 persen dari total jumlah penduduk. Artinya, untuk Kabupaten Malang masih kurang 34,41 persen untuk mencapai target 50 persen.
Baca juga: Penjual Tompo di Malang Jadi Korban Perampokan, Uang Rp 19 Juta Hasil Menabung Lenyap
Sedangkan, persentase capaian vaksin dosis pertama di Kabupaten Malang telah mencapai 88,26 persen dan vaksin dosis kedua mencapai 77,82 persen.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, Mursyidah membenarkan bahwa capaian vaksinasi booster masih cukup rendah.
Hal itu menurut Mursyidah diakibatkan oleh masih rendahnya kesadaran masyarakat untuk mengikuti program vaksinasi.
Baca juga: Vaksinasi Booster Kedua Nakes, Dinkes Malang: Menunggu Distribusi Pemprov Jatim
"Kebanyakan masyarakat merasa Covid-19 sudah hilang, dan ketika mereka kerap menolak untuk untuk vaksin, dengan alasan tidak akan bepergian ke mana-mana," ungkapnya melalui pesan singkat, Jumat (5/8/2022).
Mursyidah mengklaim, Pemerintah Kabupaten Malang telah berusaha dengan cara menggerakkan stakeholder untuk bersama-sama mensukseskan vaksinasi.
"Ini masih terus berproses. Karena beberapa moda transportasi beberapa waktu lalu masih belum mensyaratkan kewajiban vaksin booster. Tapi sekarang sudah diwajibkan," tuturnya.
Seiring dengan itu, Mursyidah berharap target vaksinasi booster segera tercapai.
"Semoga ke depan perkembangannya lebih baik. kebetulan kan bulan ini adalah bulan imunisasi anak nasional (BIAN), bulan timbang dan vaksinasi," harapnya.
Untuk diketahui, kasus Covid-19 di Kabupaten Malang kembali meningkat. Tercatat per tanggal 4 Agustus 2022 jumlah kasus aktif sebanyak 59 kasus. Dengan rincian, kasus baru 13 kasus dan jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit sebanyak 21 pasien.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.