Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjuangan Zuhri, 8 Bulan Menggali untuk Cari Putranya yang Hilang Saat Erupsi Semeru, Ditemukan Sudah Menjadi Kerangka

Kompas.com - 03/08/2022, 05:07 WIB
Miftahul Huda,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

 

Cari dengan alat berat hingga gali dengan tangan

Selama 27 hari masa pencarian korban erupsi Semeru oleh Tim SAR dan relawan, ternyata jenazah Rendy belum juga ditemukan.

Zuhri tidak menyerah. Ia sampai rela menyewa alat berat seharga Rp 400.000 per jam demi menemukan putranya.

Setidaknya, tiga hari dilewati Zuhri mencari dengan alat berat, tapi jasad sang buah hati tidak juga ditemukan.

"Sampai sewa beko sendiri Rp 400.000 per jamnya, tapi tidak ketemu, untung waktu itu banyak yang kasih bantuan jadi tidak sampai bayar banyak," tambah Zuhri.

Baca juga: Gunung Semeru Masih Alami Beberapa Letusan

Saat semua alat berat ditarik, Zuhri mencari Rendy secara manual dengan tangannya sendiri.

Berbekal cangkul dan arit, ia terus melakukan penggalian.

Tidak hanya pekerjaan yang ditinggalkan Zuhri. Ia juga rela membayar setoran kepada pemilik lokasi tambang seharga Rp 30.000 setiap satu truk pasir.

Bagi Zuhri, materi yang dikeluarkan tidak pernah sebanding dengan nyawa anaknya.

"Bayar setoran juga ke pemilik tambang karena saya ngeruk pasir di sana, satu rit Rp 30.000," ucapnya.

Baca juga: Cerita Penambang Pasir Temukan Kerangka Manusia Diduga Korban Erupsi Gunung Semeru

Pakaian yang dikenakan putranya

Warga hanya bisa melihat dua truk yang terjebak aliran banjir lahar dingin Gunung Semeru di Desa Gondoruso, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang, Selasa (19/4/2022)Dok. Pribadi Warga hanya bisa melihat dua truk yang terjebak aliran banjir lahar dingin Gunung Semeru di Desa Gondoruso, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang, Selasa (19/4/2022)

Zuhri juga mengumumkan pakaian yang dikenakan Rendy hingga ciri-ciri fisik putranya ke semua warga, terutama para pencari pasir.

Tujuannya, jika sewaktu-waktu ada warga yang menemukan Rendy, bisa menghubungi dirinya.

Saat hilang, diketahui Rendy mengenakan kaus berwarna hitam dengan tulisan Jogja.

Putranya itu memakai celana jin warna biru gelap.

"Baju itu, baju kesayangannya Rendy, itu pokoknya cuci kering pakai," jelasnya.

Baca juga: Terdampak Erupsi Semeru, 3 Warga Lumajang Laporkan Operator Tambang ke Polda Jatim

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Psikolog Akan Dampingi Anak Komedian Isa Bajaj yang Diduga Alami Kekerasan

Psikolog Akan Dampingi Anak Komedian Isa Bajaj yang Diduga Alami Kekerasan

Surabaya
Jalur Banyuwangi-Jember Tertutup Banjir Lumpur, Buka Tutup Diberlakukan

Jalur Banyuwangi-Jember Tertutup Banjir Lumpur, Buka Tutup Diberlakukan

Surabaya
Kesaksian Anshori Saat Banjir Lahar Semeru Menerjang: Ada Suara Gemuruh

Kesaksian Anshori Saat Banjir Lahar Semeru Menerjang: Ada Suara Gemuruh

Surabaya
Gus Ipul Sebut Sudah Saatnya Ada Regenerasi di PKB

Gus Ipul Sebut Sudah Saatnya Ada Regenerasi di PKB

Surabaya
Isa Bajaj Laporkan Dugaan Kekerasan yang Menimpa Anaknya ke Polisi

Isa Bajaj Laporkan Dugaan Kekerasan yang Menimpa Anaknya ke Polisi

Surabaya
Update Banjir Lahar Semeru, 32 KK Mengungsi, 3 Jembatan Rusak

Update Banjir Lahar Semeru, 32 KK Mengungsi, 3 Jembatan Rusak

Surabaya
Anak Isa Bajaj Diduga Jadi Korban Tindak Kekerasan di Alun-alun Magetan

Anak Isa Bajaj Diduga Jadi Korban Tindak Kekerasan di Alun-alun Magetan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Simpan dan Racik Bahan Peledak untuk Petasan, 6 Orang di Sidoarjo Ditangkap

Simpan dan Racik Bahan Peledak untuk Petasan, 6 Orang di Sidoarjo Ditangkap

Surabaya
Kendaraan Roda 2 Dominasi Arus Balik ke Bali, Capai 8.125 Unit

Kendaraan Roda 2 Dominasi Arus Balik ke Bali, Capai 8.125 Unit

Surabaya
WNA Filipina Ditemukan Meninggal di Kamar Apartemen Surabaya

WNA Filipina Ditemukan Meninggal di Kamar Apartemen Surabaya

Surabaya
Banjir Lahar Gunung Semeru, Jembatan Gondoruso Putus

Banjir Lahar Gunung Semeru, Jembatan Gondoruso Putus

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Arak-arak Bondowoso: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Arak-arak Bondowoso: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com