Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangkai Paus yang Terdampar di Pesisir Banyuwangi Akan Jadi Obyek Penelitian

Kompas.com - 02/08/2022, 16:54 WIB
Rizki Alfian Restiawan,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi


BANYUWANGI, KOMPAS.com - Bangkai Paus Sperma yang mati akibat terdampar di Pantai Bulusan, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi akan dikubur.

Rencananya bangkai Paus dengan nama latin Physeter macrocephalus itu akan dikubur di sekitar area Pelabuhan ASDP Ketapang.

Sebelum dikubur, bangkai paus akan diotopsi terlebih dulu oleh Akademisi Kedokteran Hewan dari Universitas Airlangga untuk dijadikan bahan penelitian.

Baca juga: Paus Sperma yang Terdampar di Pesisir Banyuwangi Berakhir Mati

"Dicek dulu kematiannya karena apa. Apa karena faktor usia, penyakit, pencernaanya, atau ada makanan yang mengganggu," kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani saat mengecek lokasi terdamparnya paus, Selasa (2/8/2022).

Selain kepentingan penelitian, otopsi tersebut bertujuan mengetahui penyebab terdamparnya paus hingga mengalami kematian.

"Tulang akan disatukan dan diambil oleh Unair untuk penelitian dan edukasi," tutup Ipuk.

Menurut keterangan, mamalia laut itu mati pada Senin (1/8/2022) malam.

Saat ini bangkai paus tersebut masih dibiarkan terapung, hampir sebagian tubuhnya mengambang di permukaan akibat air laut yang surut.

Baca juga: Evakuasi Paus yang Terdampar di Perairan Banyuwangi Terkendala Ukuran dan Laut Dangkal

Sebelumnya, paus itu muncul pada Senin (1/8/2022) sejak pukul 09.30 Wib, dari utara tepat di belakang Hotel Banyuwangi Beach.

Paus itu nampak kebingungan dan berputar-putar di perairan yang berjarak hanya sekitar 50 meter dari bibir pantai.

Upaya evakuasi dengan ditarik menggunakan tali hingga memakan waktu 5 jam  sudah dilakukan oleh petugas gabungan dari TNI AL, Satpolair Polresta Banyuwangi, BPBD dan warga setempat.

Namun tubuh paus itu tetap tidak bisa bergeser ke tengah laut, bahkan tubuh mamalia laut itu tetap menyangkut di pantai dekat dermaga kayu milik salah satu hotel di Banyuwangi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com