SURABAYA, KOMPAS.com- Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) II Partai Amanat Nasional (PAN) Jawa Timur di Surabaya Sabtu (30/7/2022) menghasilkan 3 nama calon presiden untuk diusulkan kepada DPP PAN.
Ketiga nama tersebut adalah Zulkifli Hasan (Ketua Umum PAN yang juga Menteri Perdagangan) Erick Thohir (Menteri BUMN), Khofifah Indar Parawansa (Gubernur Jawa Timur).
"Usulan nama capres tersebut merupakan akumulasi aspirasi kader PAN dari 38 Kabupaten/Kota yang sebelumnya telah menggelar Rakerda," kata Ketua DPW PAN Jawa Timur Ahmad Rizki Sadig usai Rakerwil.
Baca juga: Soal Pilpres 2024, PAN Jatim Bahas Nama Khofifah hingga Andika Perkasa di Rakerwil
Selain tiga tokoh di atas, nama-nama lain yang juga muncul dari akar rumput PAN Jatim adalah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, hingga Ketua Umum PPP Suharso Manoarfa.
Menurutnya, munculnya nama Airlangga Hartarto dan Suharso Manoarfa yang merupakan ketua umum parpol Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bisa jadi adalah dampak dari komunikasi intensif yang dilakukan partai KIB di Jawa Timur.
Dia juga memastikan, munculnya nama-nama calon presiden tersebut adalah murni aspirasi kader yang harus didengar oleh DPP PAN.
"Perlu digarisbawahi bahwa agenda PAN memilih ini murni menggali aspirasi kader. PAN tidak mau asal usung jika kader tidak berkenan," tegasnya.
Baca juga: Zulhas Ungkap Sedang Melobi Demokrat dan PKS untuk Gabung KIB
Nama yang disepakati dalam Rakerwil kata anggota Komisi I DPR RI ini akan dibawa di forum Rakernas PAN di Jakarta Agustus mendatang.
Hasil dari Rakernas akan ditetapkan sebagai usulan PAN dalam tentang nama capres atau cawapres yang akan KIB.
Selain PAN, KIB juga diisi dua partai parlemen yakni Partai Golkar, dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Sementara itu, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (Zulhas) menyebut salah satu tujuan dibentuknya KIB karena ingin merubah narasi Cebong-Kampret yang selalu muncul di setiap kali momentum Pilpres.
Baca juga: Zulhas Sebut KIB Ingin Hilangkan Narasi Cebong-Kampret yang Muncul Setiap Pilpres
"Masak Cebong - Kamprest Terus, gak produktif. Hawanya pengap kalau musuhan terus," katanya usai menutup Musyawarah Kerja Wilayah (Muskerwil) II PAN Jawa Timur di Surabaya, Sabtu (30/7/2022) sore.
KIB, menurut dia, menginginkan momentum Pilpres sebagai momentum menyampaikan ide dan gagasan yang konstruktif untuk membangun Indonesia untuk masa lima tahun ke depan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.