SURABAYA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (Zulhas) menyebut Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) ingin menghentikan narasi "cebong-kampret" yang selalu muncul menjelang pemilihan presiden.
"Masak cebong-kampret terus, enggak produktif. Hawanya pengap kalau musuhan terus. KIB ingin hilangkan narasi itu," kata Zulhas usai menutup Musyawarah Kerja Wilayah (Muskerwil) II PAN Jawa Timur di Surabaya, Sabtu (30/7/2022) sore.
Baca juga: Soal Pilpres 2024, PAN Jatim Bahas Nama Khofifah hingga Andika Perkasa di Rakerwil
KIB, kata dia, ingin pilpres menjadi momentum menyampaikan ide dan gagasan konstruktif untuk membangun Indonesia lima tahun ke depan.
Oleh karena itu, KIB intens menggelar konsolidasi membahas isu terkini di Indonesia.
"Agustus pekan pertama nanti kita buat pertemuan di Surabaya. Semua partai sudah sepakat akan menggelar pertemuan di Surabaya," jelasnya.
Dalam pertemuan tersebut, partai yang tergabung dalam KIB akan membahas sikap Indonesia merespons perubahan iklim geopolitik dunia akibat perang Rusia-Ukraina hingga persaingan Amerika Serikat dan Tiongkok.
Koalisi Indonesia Bersatu itu terdiri dari PAN, PPP, dan Partai Golkar. Zulhas menyebut, koalisi terbentuk dari persamaan cita-cita menunaikan janji kemerdekaan Republik Indonesia.
Sebagaimana termaktub di Pembukaan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 melalui jalan demokrasi konstitusional.
Baca juga: Laporan Terhadap Zulkifli Hasan Ditolak Bawaslu, PAN: Pelapor Kurang Paham dan Cari Sensasi
Selanjutnya, cita-cita tersebut diturunkan ke dalam platform yang memperjuangkan politik gagasan, ide, dan pemikiran.
Hal itu dijadikan sebagai landasan prinsip melalui proses-proses politik yang mencerdaskan, menggembirakan, mensejahterakan, memakmurkan, dan berkeadilan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.