Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNI Tuban Sebut Uang IRT Rp 40 Juta Raib akibat "Card Trapping", Ini Tips Menghindarinya

Kompas.com - 30/07/2022, 11:20 WIB
Hamim,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

TUBAN, KOMPAS.com - Bank Negara Indonesia (BNI) Cabang Tuban memberikan tanggapan terkait kasus hilangnya saldo tabungan milik nasabah bernama Dwi Ratnawati, warga Desa Dawung, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban.

Ibu rumah tangga itu mengaku kehilangan saldo tabungannya senilai Rp 40 juta setelah gagal melakukan transaksi di mesin ATM di SPBU Sleko Tuban.

Baca juga: Uang Rp 40 Juta Milik IRT di Tuban Raib, Bermula Beri Tahu PIN pada Pria Tak Dikenal, Ini Kronologi dan Penjelasan Bank

Pimpinan BNI Cabang Tuban, Samsul Arief mengatakan, pihaknya telah mendapatkan informasi dari sistem deteksi dini terkait nasabah yang kehilangan sejumlah dana setelah bertransaksi di ATM SPBU Sleko Tuban.

"Setelah kejadian itu, pihak BNI juga telah menindaklanjuti laporan nasabah melalui pemblokiran kartu debit untuk keamanan nasabah," kata Samsul Arief, melalui keterangan tertulis yang di terima Kompas.com, Jumat (29/7/2022).

Menurutnya, hilangnya dana nasabah tersebut diduga terjadi akibat card trapping atau modus kejahatan yang menyalahgunakan ATM.

Tips keamanan

Pihak BNI menyarankan beberapa tips untuk keamanan dana nasabah agar terhindar dari kejahatan atau pembobolan rekening tabungan dan transaksi yang mencurigakan.

Beberapa langkah pengamanan dana tabungan di antaranya menggunakan fasilitas BNI Mobile Banking untuk menghindari potensi card trapping kartu debit.

Baca juga: Rekening Bank Milik IRT di Tuban Dibobol, Tabungan Rp 40 Juta Raib

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Mobil Pribadi Masuk dan Terjebak di Sabana Bromo, TNBTS: Sudah Dapat Teguran Keras

Mobil Pribadi Masuk dan Terjebak di Sabana Bromo, TNBTS: Sudah Dapat Teguran Keras

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Surabaya Dijaga Ketat karena Dikunjungi oleh Sejumlah Kepala Daerah di Indonesia Hari Ini

Surabaya Dijaga Ketat karena Dikunjungi oleh Sejumlah Kepala Daerah di Indonesia Hari Ini

Surabaya
Remaja di Banyuwangi Hanyut ke Sungai Usai Jatuh Saat Naik Motor

Remaja di Banyuwangi Hanyut ke Sungai Usai Jatuh Saat Naik Motor

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Mari Donasi untuk Kakek Jumadi dan Rehan, Ayah dan Anak di Lumajang Tinggal di Pondok Bekas Tempat Memasak Air Nira

Mari Donasi untuk Kakek Jumadi dan Rehan, Ayah dan Anak di Lumajang Tinggal di Pondok Bekas Tempat Memasak Air Nira

Surabaya
Empat Kendaraan di Banyuwangi Alami Kecelakaan Beruntun

Empat Kendaraan di Banyuwangi Alami Kecelakaan Beruntun

Surabaya
Sepeda Motor Terlindas Pikup di Madiun, Ibu dan Anak Tewas

Sepeda Motor Terlindas Pikup di Madiun, Ibu dan Anak Tewas

Surabaya
Presiden Jokowi Dikabarkan Batal Beri Penghargaan kepada Gibran-Bobby di Surabaya

Presiden Jokowi Dikabarkan Batal Beri Penghargaan kepada Gibran-Bobby di Surabaya

Surabaya
Mengenal Unan-unan, Tradisi Warisan Lima Tahunan Suku Tengger

Mengenal Unan-unan, Tradisi Warisan Lima Tahunan Suku Tengger

Surabaya
Keluarga Pedangdut Via Vallen Buka Suara Usai Rumahnya Digeruduk

Keluarga Pedangdut Via Vallen Buka Suara Usai Rumahnya Digeruduk

Surabaya
Bebas Bersyarat, Mantan Bupati Malang Rendra Kresna Ingin Rehat Sejenak dari Dunia Politik

Bebas Bersyarat, Mantan Bupati Malang Rendra Kresna Ingin Rehat Sejenak dari Dunia Politik

Surabaya
5 Orang Pengeroyok Anggota Perguruan Silat di Banyuwangi Jadi Tersangka

5 Orang Pengeroyok Anggota Perguruan Silat di Banyuwangi Jadi Tersangka

Surabaya
Komnas PA Dampingi Korban Pencabulan Polisi di Surabaya

Komnas PA Dampingi Korban Pencabulan Polisi di Surabaya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com