Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Marak Kasus Kekerasan Seksual di Banyuwangi, Polisi Buka "Hotline" Pengaduan

Kompas.com - 25/07/2022, 14:37 WIB
Rizki Alfian Restiawan,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi


BANYUWANGI, KOMPAS.com - Polresta Banyuwangi membuka layanan hotline 24 jam khusus pelaporan untuk kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak.

Di Banyuwangi, kasus asusila yang menimpa perempuan dan anak tengah menjadi perhatian dan marak terjadi dengan kebanyakan korban di bawah umur.

Para korban kekerasan dan kejahatan seksual dapat menghubungi langsung nomor hotline Polresta Banyuwangi di 08234773500.

Baca juga: Sederet Kasus Kekerasan Seksual di Banyuwangi Bulan Juli, Salah Satunya Korban Terpaksa Dinikahi Pemerkosanya

Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Deddy Foury Millewa mengatakan, layanan tersebut dibuka untuk mempermudah para korban agar lebih terbuka dan tidak takut melapor ke polisi.

”Mengingat banyaknya kasus seksual, kita membuka hotline khusus. Sehingga, para korban bisa segera melapor melalui nomer yang sudah disediakan tanpa dibeberkan identitas pelapor,” kata Deddy, Senin (23/7/2022).

Menurut Deddy, layanan tersebut untuk mempermudah masyarakat melaporkan kasus kejahatan seksual.

Sebab kebanyakan dari para korban kasus seksual di Banyuwangi selama ini merasa takut atau diintimidasi oleh terduga pelaku.

”Masyarakat bisa melaporkan melalui hotline yang sudah disiapkan dengan mencantumkan nama dan alamat. Nanti ditindaklanjuti oleh petugas yang standby 24 jam,” ujarnya.

Baca juga: Tekan Kasus Kekerasan Seksual di Banyuwangi, Bupati Ipuk: Mari Masyarakat Terlibat...

Dibukanya layanan tersebut juga sebagai bentuk kepedulian Polresta Banyuwangi terhadap anak. Khususnya pada hari peringatan anak nasional.

”Melalui hotline ini, kita tentunya berharap bisa membantu para korban seksual agar dapat melindungi generasi penerus bangsa tersebut,” ungkapnya.

Deddy berharap, upaya yang ilakukan tersebut dapat menekan angka kekerasan seksual khususnya di Kabupaten Banyuwangi.

”Ketika kita dapat melindungi anak, maka pastinya bisa menciptakan lingkungan sosial yang ramah,” tutupnya.

Baca juga: Bongkar Sindikat Pencurian Motor di Banyuwangi, Polisi Tangkap 4 Pelaku

Bupati Ipuk Fiestiandani Azwar Anas sebelumnya juga mengatakan, untuk menekan angka kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak diperlukan kerja sama semua pihak.

Ipuk meminta pelaksanaan aturan dan undang-undang di tingkat bawah perlu dukungan bersama untuk mewujudkan sebagai kabupaten layak anak (KLA).

Dalam kasus ini, peran orang tua terhadap anak sangat penting untuk proses tumbuh kembang. Termasuk menjadi pendengar setia dan keluh kesah kegiatan keseharian sang anak.

Sebab membiarkan anak bergaul dengan tanpa pengawasan dari orang tua sangat berbahaya.

Apalagi para pelaku kekerasan seksual di Banyuwangi justru ada di sekitar anak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Surabaya
Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Surabaya
Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Surabaya
Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus 'Ferienjob'

Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus "Ferienjob"

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Surabaya
Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Surabaya
Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Surabaya
Polisi Trenggalek Sita Pikap Ronda Sahur dan Akan Kembalikan usai Lebaran

Polisi Trenggalek Sita Pikap Ronda Sahur dan Akan Kembalikan usai Lebaran

Surabaya
Stigma Ganda Ibu Tunggal di Balik Kisah Pemuda Autis Sendirian Temani Jasad Ibunda Berhari-hari

Stigma Ganda Ibu Tunggal di Balik Kisah Pemuda Autis Sendirian Temani Jasad Ibunda Berhari-hari

Surabaya
Ribuan Warga di Malang Antre Tukar Uang, Ada yang dari Pukul 4 Subuh

Ribuan Warga di Malang Antre Tukar Uang, Ada yang dari Pukul 4 Subuh

Surabaya
Produksi Beras di Madiun Meningkat, Triwulan Pertama Capai 41.815 Ton

Produksi Beras di Madiun Meningkat, Triwulan Pertama Capai 41.815 Ton

Surabaya
Titik Rawan Macet 38 Kabupaten Kota di Jatim 2024 Versi Polda

Titik Rawan Macet 38 Kabupaten Kota di Jatim 2024 Versi Polda

Surabaya
Pemkab Banyuwangi Sidak Pasar dan RPH Pastikan Daging Aman Dikonsumsi

Pemkab Banyuwangi Sidak Pasar dan RPH Pastikan Daging Aman Dikonsumsi

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com