Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Siswi di Banyuwangi Diperkosa 3 Orang hingga Hamil, Sempat Dicekoki Miras, Dinikahi lalu Ditinggal Pergi

Kompas.com - 23/07/2022, 19:50 WIB
Rizki Alfian Restiawan,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi


BANYUWANGI, KOMPAS.com - SA (18), gadis asal Kecamatan Blimbingsari, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, resmi melaporkan tiga pelaku yang memperkosa dirinya ke Polresta Banyuwangi. 

Laporan korban ke polisi bermula usai dirinya ditinggal pergi S, salah satu pelaku yang menikahinya. 

Korban yang saat itu tengah hamil 5 bulan meminta S bertanggung jawab dan tidak meninggalkannya. 

Baca juga: Kisah Pilu Siswi di Banyuwangi, Diperkosa 3 Orang hingga Hamil, Ditinggal Kabur Usai Dinikahi Pelaku

Kronologi

Peristiwa itu bermula ketika korban yang masih berusia 17 tahun dan duduk di kelas 11 SMA diajak jalan-jalan oleh salah seorang terduga pelaku, F, pria asal Desa Bubuk, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi. 

Korban diajak F ke rumah S di Desa Watukebo, Kecamatan Blimbingsari, Banyuwangi pada 15 September 2021. 

Tak lama setelah berada di rumah S, datang seorang yang tidak dikenal atau Mr. X yang merupakan teman S membawa minuman keras (miras) jenis anggur merah.

"Saya dipaksa meminumnya," ungkap SA, Sabtu (23/7/2022).

Usai dicekoki miras dan tak sadarkan diri, F memaksa korban masuk ke kamar untuk memuaskan nafsu bejatnya melakukan hubungan badan.

Baca juga: Bongkar Sindikat Pencurian Motor di Banyuwangi, Polisi Tangkap 4 Pelaku

Tak lama di dalam kamar, beberapa saat kemudian, S dan Mr. X bergilir menyusul masuk ke kamar dan memperkosa korban secara bergantian.

Kelakuan bejat tiga orang tersebut dilakukan kepada korban tanpa henti hingga pagi hari sampai korban lemas. 

Keesokan harinya, SA diajak F ke rumah temannya di Dusun Melik, Desa Parijatah Kulon, Kecamatan Srono, Banyuwangi sekitar pukul 11.00 WIB. 

Setibanya di rumah teman F, S datang menjemput dan mengajak SA kembali ke rumahnya. 

"Selama tiga hari di rumah S, saya dipaksa untuk kembali melayani nafsu bejatnya sampai tiga kali,” terang SA.

Baca juga: Perkara Kasus Pencabulan Pengasuh Ponpes di Banyuwangi Akan Dilimpahkan ke Kejaksaan

Diduga akibat peristiwa bejat itu, korban pun hamil 5 bulan. S dan SA pun dinikahkan meski masih di bawah umur. 

"Korban belum punya KTP," kata Direktur At Taubah Center Banyuwangi, Sunaryo, yang juga pendamping korban.

Sunaryo mengatakan, pernikahan di bawah umur itu dilakukan melalui sidang dengan mengurus syarat seperti pada umumnya.

"Lamaran keduanya disaksikan oleh kedua keluarga mempelai, kepala dusun, kepala desa, hingga Bhabinkamtibmas setempat," terangnya.

Setelah semua syarat terpenuhi, keduanya menikah sah secara resmi. Namun hingga saat ini keduanya belum memiliki KTP maupun Kartu Keluarga (KK). 

Tak lama usai menikah, S justru kabur meninggalkan SA. 

Baca juga: Melihat Tari Seblang Bakungan Banyuwangi, Ketika Roh Leluhur Rasuki Tubuh Sang Penari

Tak tahu hamil

Ayah korban, TH (57) mengaku tak tahu anaknya sedang hamil saat melangsungkan pernikahan. 

"Orangtua korban tidak tahu. Tahunya setelah suami anaknya pergi," terang Sunaryo.

GA, kepala dusun setempat menceritakan bahwa awal mula SA dinikahkan karena ada laporan dari masyarakat.

Setelah berkoordinasi dengan kepala desa, SA pun akhirnya diperiksa kesehatannya. Dari situ terungkap bahwa SA hamil 5 bulan akibat dihamili S.

“Saat itu SA mengatakan kepada kami pelakunya hanya S. Jadi kami berdasarkan informasi itu mencoba membantu semampu kami agar permasalahan tersebut terselesaikan," terang GA.

Baca juga: Kantor Bupati Banyuwangi Dimasuki Monyet, Berkas Penting Diacak-acak

Pihak desa berdalih tidak tahu bahwa SA masih berstatus sebagai pelajar. Sebab, selama ini SA mengenyam pendidikan non formal.

“Kami merasa dipecundangi oleh S, karena saat mediasi menyatakan mau bertanggung jawab atas perbuatanya. Kenyataaanya SA ditinggalkan sampai melahirkan tanpa ada kabar lagi," tutup GA.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengedar Sabu Asal Lumajang Ditangkap Usai Bertransaksi di Depan Restoran Ayam Goreng

Pengedar Sabu Asal Lumajang Ditangkap Usai Bertransaksi di Depan Restoran Ayam Goreng

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Bus Jurusan Bojonegoro-Surabaya Terguling, 2 Orang Tewas

Bus Jurusan Bojonegoro-Surabaya Terguling, 2 Orang Tewas

Surabaya
Tak Kuat Menanjak, Bus Terguling di Malang, 5 Orang Luka Berat

Tak Kuat Menanjak, Bus Terguling di Malang, 5 Orang Luka Berat

Surabaya
PDI-P dan PKB Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Malang

PDI-P dan PKB Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Malang

Surabaya
Kecelakaan Beruntun di Jalur Jember-Banyuwangi, Truk Tabrak Pemotor hingga Tewas

Kecelakaan Beruntun di Jalur Jember-Banyuwangi, Truk Tabrak Pemotor hingga Tewas

Surabaya
Tolak Posisi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran, Khofifah Pilih Maju Pilkada Jatim 2024

Tolak Posisi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran, Khofifah Pilih Maju Pilkada Jatim 2024

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
Pentingnya Peran Guru dalam Menjaga Toleransi Antarumat Beragama

Pentingnya Peran Guru dalam Menjaga Toleransi Antarumat Beragama

Surabaya
Unesa Tawarkan Beasiswa S2 dan Posisi Dosen ke Marselino Ferdinan Usai Tampil Bagus di Timnas U-23

Unesa Tawarkan Beasiswa S2 dan Posisi Dosen ke Marselino Ferdinan Usai Tampil Bagus di Timnas U-23

Surabaya
Manajer Koperasi Diadili karena Gelapkan Uang Nasabah Rp 14 M di Banyuwangi

Manajer Koperasi Diadili karena Gelapkan Uang Nasabah Rp 14 M di Banyuwangi

Surabaya
Pria di Gresik Ditangkap Polisi atas Dugaan Pencabulan 2 Anak Tiri

Pria di Gresik Ditangkap Polisi atas Dugaan Pencabulan 2 Anak Tiri

Surabaya
Ramai Hajatan Pernikahan di Sidoarjo, Tamu Undangan Diberi Kasur Lipat

Ramai Hajatan Pernikahan di Sidoarjo, Tamu Undangan Diberi Kasur Lipat

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com