Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Pilu Siswi di Banyuwangi, Diperkosa 3 Orang hingga Hamil, Ditinggal Kabur Usai Dinikahi Pelaku

Kompas.com - 23/07/2022, 14:31 WIB
Rizki Alfian Restiawan,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi


BANYUWANGI, KOMPAS.com - Malang nian nasib SA (18), gadis asal Kecamatan Blimbingsari, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.

Siswi SMA ini menjadi korban pemerkosaan tiga orang hingga hamil. Ia pun terpaksa dinikahkan dengan S, salah satu pelaku yang memerkosanya. 

Namun usai menjalani akad nikah sehari, S kabur meninggalkan SA. 

Mirisnya, kepergian S terjadi saat perut SA hamil 5 bulan. Agar tidak dihubungi, S dengan sengaja memblokir nomor HP SA.

Baca juga: Tekan Kasus Kekerasan Seksual di Banyuwangi, Bupati Ipuk: Mari Masyarakat Terlibat...

Kejadian yang dialami SA hingga hamil juga baru diketahui kedua orangtuanya saat S meninggalkan anaknya sendiri.

Pihak keluarga sebenarnya legowo menunggu itikad baik S maupun dua terduga pelaku lain untuk bertanggung jawab.

Namun hingga SA melahirkan, para terduga pelaku pemerkosaan yakni S, F, maupun Mr. X tidak menghubungi keluarga sama sekali alias lepas tanggung jawab.

Baca juga: Kronologi Pria di Banyuwangi Onani di Depan Rumah Dinas Bupati hingga Ditangkap Polisi

Merasa anaknya ditelantarkan dan diperlakukan seenaknya, kedua orangtua korban marah besar. Mereka meminta pertanggungjawaban kepada para pelaku.

"Kami ingin keadilan, kalau bisa dipenjara saja semua yang terlibat,” kata TH (57), ayah korban.

TH meminta agar para pelaku ditangkap dan diadili sesuai hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Ibu korban, MH (57), berharap kasus yang menimpa anak perempuannya itu dapat menjadi perhatian serius semua pihak terutama pihak kepolisian.

Keluarga sepakat membawa masalah yang dialami itu ke jalur hukum. SA dan keluarga akhirnya mengadu dan didampingi oleh At Taubah Center Banyuwangi.

Baca juga: Perkara Kasus Pencabulan Pengasuh Ponpes di Banyuwangi Akan Dilimpahkan ke Kejaksaan

Didampingi kuasa hukum, guru dan orangtua, SA sambil menggendong bayinya resmi melaporkan dugaan kasus pemerkosaan yang dialami ke Polresta Banyuwangi, pada Rabu 19 Juli 2022.

"Kita fasilitasi korban ke Polresta Banyuwangi untuk membuat aduan agar segera menindaklanjuti, supaya korban mendapat keadilan," kata Direktur At Taubah Center Banyuwangi, Sunaryo, Sabtu (23/7/2022).

Baca juga: Oknum Guru SD di Banyuwangi Setubuhi Muridnya sejak 2020, Mengaku Pacaran dengan Korban

Polisi selidiki

Polisi yang mendapat aduan dari korban langsung bergerak cepat. Kasus dugaan kekerasan seksual yang dialami SA kini dalam tahap penyelidikan.

"Saat ini kami sedang melengkapi pemeriksaan saksi-saksi dan melengkapi alat bukti," kata Waka Satreskrim Polresta Banyuwangi Iptu Badrudin Hidayat kepada awak media.

Polisi menyebut, setelah alat bukti dan keterangan saksi terpenuhi, langkah selanjutnya akan gelar perkara guna menentukan status kasus dugaan kekerasan seksual ini.

"Apalagi hasil - hasilnya telah memenuhi unsur maka kita akan melakukan proses selanjutnya," tutupnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

ASN Pemkab Madiun yang WFH Usai Lebaran Tak Sampai 1 Persen

ASN Pemkab Madiun yang WFH Usai Lebaran Tak Sampai 1 Persen

Surabaya
18.000 Orang Tiba di Stasiun Surabaya pada Hari Terakhir Arus Balik

18.000 Orang Tiba di Stasiun Surabaya pada Hari Terakhir Arus Balik

Surabaya
Dinas Pariwisata Sebut Ada 200.000 Wisatawan Kunjungi Surabaya di Lebaran Tahun Ini

Dinas Pariwisata Sebut Ada 200.000 Wisatawan Kunjungi Surabaya di Lebaran Tahun Ini

Surabaya
Polisi Tangkap Remaja dan Anak di Bawah Umur Pembuat Onar di Gresik

Polisi Tangkap Remaja dan Anak di Bawah Umur Pembuat Onar di Gresik

Surabaya
Selain Gus Muhdlor, Win Hendarso dan Saiful Ilah juga Punya Jejak Korupsi di Sidoarjo

Selain Gus Muhdlor, Win Hendarso dan Saiful Ilah juga Punya Jejak Korupsi di Sidoarjo

Surabaya
Keponakan Habisi Nyawa Pamannya di Bangkalan, Polisi Periksa 3 Saksi

Keponakan Habisi Nyawa Pamannya di Bangkalan, Polisi Periksa 3 Saksi

Surabaya
Perampokan di Gresik, Korban asal Tuban Sempat Mengira Pelaku adalah Suaminya

Perampokan di Gresik, Korban asal Tuban Sempat Mengira Pelaku adalah Suaminya

Surabaya
Bupati Sidoarjo Jadi Tersangka KPK, Pj Gubernur Jatim Hormati Proses Hukum

Bupati Sidoarjo Jadi Tersangka KPK, Pj Gubernur Jatim Hormati Proses Hukum

Surabaya
Diduga Tabung Gas Bocor, Warung di Magetan Ludes Dilalap Api

Diduga Tabung Gas Bocor, Warung di Magetan Ludes Dilalap Api

Surabaya
Harga Relatif Mahal dan Terbuat dari Besi Anti Karat, Meteran Air Pelanggan PDAM di Kota Malang Kerap Dicuri

Harga Relatif Mahal dan Terbuat dari Besi Anti Karat, Meteran Air Pelanggan PDAM di Kota Malang Kerap Dicuri

Surabaya
Bupati Sidoarjo Tersangka Korupsi, Tim Hukum: Kami Akan Ajukan Praperadilan

Bupati Sidoarjo Tersangka Korupsi, Tim Hukum: Kami Akan Ajukan Praperadilan

Surabaya
Wisatawan Keluhkan Akses Jalan Rusak Menuju Pantai Selatan Malang

Wisatawan Keluhkan Akses Jalan Rusak Menuju Pantai Selatan Malang

Surabaya
Usai Ditetapkan Tersangka Korupsi, Bupati Sidoarjo Belum Dapat Surat Panggilan Pemeriksaan

Usai Ditetapkan Tersangka Korupsi, Bupati Sidoarjo Belum Dapat Surat Panggilan Pemeriksaan

Surabaya
Anjing Maltese Mati Usai Disiksa 4 Pemuda di Jember, Pemilik Lapor Polisi

Anjing Maltese Mati Usai Disiksa 4 Pemuda di Jember, Pemilik Lapor Polisi

Surabaya
Pemuda 26 Tahun di Banyuwangi Hilang Tenggelam Saat Mandi di Sungai

Pemuda 26 Tahun di Banyuwangi Hilang Tenggelam Saat Mandi di Sungai

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com