Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Acara Motor Trail di Bromo Ditolak, Panitia: Rutenya Jauh dari Tempat Sakral

Kompas.com, 22 Juli 2022, 21:55 WIB
Ahmad Faisol,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

PROBOLINGGO, KOMPAS.com - Acara motor trail yang akan diselenggarakan di Bromo pada Agustus 2022, menuai penolakan.

Bahkan beredar petisi yang menolak acara bertajuk Adventure Trail & Mountain Bike Bromo Volcano Series Independent Day 3 itu, karena dikhawatirkan akan merusak lingkungan.

Baca juga: Penolakan Acara Motor Trail Digelar di Bromo, Ini Kata TNBTS dan Kades

Panitia acara Agus Supriyadi mengatakan, pihaknya sudah sering membuat kegiatan di tempat wisata.

Menurutnya, setiap acara yang digelarnya, selalu memikirkan dampak positif bagi masyarakat sekitar tempat wisata.

"Event kami pasti di tempat wisata. Karena kami sering di Bromo, kami tahu betul masyarakat Bromo dan Bromo seperti apa," kata Agus saat dihubungi Kompas.com, Jumat (22/7/2022).

Baca juga: Jazz Gunung Bromo 2022 Dibuka dengan Penampilan SweetSwingNoff dan Irsa Destiwi & Nesia Ardi

Agus menambahkan, pada tahun 2020 sebelum pandemi Covid-19, pihaknya pernah menyelenggarakan acara mountain bike di Bromo.

Agus mengklaim bahwa kegiatan saat itu berhasil dan membawa dampak positif secara ekonomi.

Homestay di kawasan bawah Bromo hingga Desa Wonokerso terisi penuh oleh peserta dan penonton.

Baca juga: Mau Datang ke Jazz Gunung Bromo 2022? Pastikan Sudah Vaksin Booster

Selain itu, lanjut Agus, pihaknya juga bertanggung jawab untuk sisi lingkungan.

Petugas kebersihan disiagakan. Dia mengklaim tak ada sampah pada waktu itu.

"Karena itulah, pada event bulan depan ini, kami mendapatkan restu dari tokoh Tengger Pak Sutomo. beliau meminta kami memasang rambu dan garis agar tidak mengganggu wisatawan dan menjaga tempat sakral," tukas Agus.

Baca juga: Penolakan Acara Motor Trail Digelar di Bromo, Ini Kata TNBTS dan Kades

Terkait prosedur, Agus mengaku telah meminta izin kepada TNBTS, pemangku adat, tokoh masyarakat dan kades setempat.

Dia memastikan, rute lomba trail dan fun bike jauh dari lokasi sakral seperti pura di lautan pasir. Bahkan, rutenya juga tidak melewati Savana.

"Rutenya melintas di jalur yang tidak bersinggungan dengan wisatawan dan jauh dari tempat sakral. Titik kumpulnya saja di lautan pasir. Kami menjaga lingkungan dan tempat sakral di sana," tukas Agus.

Baca juga: Ahmad Albar Antusias Tampil di Jazz Gunung Bromo Malam Ini, Berharap Tak Turun Hujan

Sementara, Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Probolinggo Sugeng Wijayanto mengatakan, Pemkab Probolinggo memberikan izin penyelenggaraan acara tersebut setelah pihak penyelenggara memaparkan kepada Plt Bupati Probolinggo Timbul Prihanjoko.

"Pemkab Probolinggo mendukung kegiatan tersebut selama berada di wilayah Pemkab Probolinggo. Karena lokasinya di lautan pasir dan masuk kawasan TNBTS, maka kami menyerahkan sepenuhnya kepada pihak TNBTS," kata Sugeng.

Sugeng meminta agar pihak penyelenggara membahas pelaksanaan kegiatan tersebut bersama pihak TNBTS, para tokoh adat dan pihak pemerintah desa.

Sugeng berpesan agar penyelenggara menjaga lingkungan di kawasan tersebut dan menjaga tempat sakral bagi warga Tengger di lautan pasir.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Rombongan Wisatawan Disandera dan Dipalak Rp 150.000, Pemkab Banyuwangi: Pelaku Bukan Pengelola Resmi
Rombongan Wisatawan Disandera dan Dipalak Rp 150.000, Pemkab Banyuwangi: Pelaku Bukan Pengelola Resmi
Surabaya
Pelaku Pungli 'Uang Pengawalan' Bus Wisata di Banyuwangi Dikenai Sanksi Wajib Lapor
Pelaku Pungli "Uang Pengawalan" Bus Wisata di Banyuwangi Dikenai Sanksi Wajib Lapor
Surabaya
Ditangkap Polisi, 2 Pelaku Pungli Bus Pariwisata di Banyuwangi Minta Maaf
Ditangkap Polisi, 2 Pelaku Pungli Bus Pariwisata di Banyuwangi Minta Maaf
Surabaya
Polisi Ciduk 2 Penyandera Bus Wisata di Banyuwangi, Pengakuan Pelaku: Beli Sembako untuk Warga
Polisi Ciduk 2 Penyandera Bus Wisata di Banyuwangi, Pengakuan Pelaku: Beli Sembako untuk Warga
Surabaya
Bus Pariwisata di Banyuwangi Ditahan Preman karena Tak Bayar 'Uang Pengawalan', Penyandera Ditangkap
Bus Pariwisata di Banyuwangi Ditahan Preman karena Tak Bayar "Uang Pengawalan", Penyandera Ditangkap
Surabaya
Bus Wisatawan Jadi Tawanan Warga Lokal di Banyuwangi Gara-gara Tak Bayar Rp 150.000
Bus Wisatawan Jadi Tawanan Warga Lokal di Banyuwangi Gara-gara Tak Bayar Rp 150.000
Surabaya
Residivis Pencurian Ternak Serang Polisi Pakai Parang, Pelaku Tewas Tertembak
Residivis Pencurian Ternak Serang Polisi Pakai Parang, Pelaku Tewas Tertembak
Surabaya
Pemkot Surabaya Bakal Gelar Acara Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatera
Pemkot Surabaya Bakal Gelar Acara Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatera
Surabaya
Sikapi Polemik PBNU, Pengasuh Pesantren Tebuireng Ingatkan soal Pentingnya Musyawarah dan Qanun Asasi
Sikapi Polemik PBNU, Pengasuh Pesantren Tebuireng Ingatkan soal Pentingnya Musyawarah dan Qanun Asasi
Surabaya
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Surabaya
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
Surabaya
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Surabaya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau