Salin Artikel

Acara Motor Trail di Bromo Ditolak, Panitia: Rutenya Jauh dari Tempat Sakral

Bahkan beredar petisi yang menolak acara bertajuk Adventure Trail & Mountain Bike Bromo Volcano Series Independent Day 3 itu, karena dikhawatirkan akan merusak lingkungan.

Panitia acara Agus Supriyadi mengatakan, pihaknya sudah sering membuat kegiatan di tempat wisata.

Menurutnya, setiap acara yang digelarnya, selalu memikirkan dampak positif bagi masyarakat sekitar tempat wisata.

"Event kami pasti di tempat wisata. Karena kami sering di Bromo, kami tahu betul masyarakat Bromo dan Bromo seperti apa," kata Agus saat dihubungi Kompas.com, Jumat (22/7/2022).

Agus menambahkan, pada tahun 2020 sebelum pandemi Covid-19, pihaknya pernah menyelenggarakan acara mountain bike di Bromo.

Agus mengklaim bahwa kegiatan saat itu berhasil dan membawa dampak positif secara ekonomi.

Homestay di kawasan bawah Bromo hingga Desa Wonokerso terisi penuh oleh peserta dan penonton.


Selain itu, lanjut Agus, pihaknya juga bertanggung jawab untuk sisi lingkungan.

Petugas kebersihan disiagakan. Dia mengklaim tak ada sampah pada waktu itu.

"Karena itulah, pada event bulan depan ini, kami mendapatkan restu dari tokoh Tengger Pak Sutomo. beliau meminta kami memasang rambu dan garis agar tidak mengganggu wisatawan dan menjaga tempat sakral," tukas Agus.

Terkait prosedur, Agus mengaku telah meminta izin kepada TNBTS, pemangku adat, tokoh masyarakat dan kades setempat.

Dia memastikan, rute lomba trail dan fun bike jauh dari lokasi sakral seperti pura di lautan pasir. Bahkan, rutenya juga tidak melewati Savana.

"Rutenya melintas di jalur yang tidak bersinggungan dengan wisatawan dan jauh dari tempat sakral. Titik kumpulnya saja di lautan pasir. Kami menjaga lingkungan dan tempat sakral di sana," tukas Agus.

Sementara, Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Probolinggo Sugeng Wijayanto mengatakan, Pemkab Probolinggo memberikan izin penyelenggaraan acara tersebut setelah pihak penyelenggara memaparkan kepada Plt Bupati Probolinggo Timbul Prihanjoko.

"Pemkab Probolinggo mendukung kegiatan tersebut selama berada di wilayah Pemkab Probolinggo. Karena lokasinya di lautan pasir dan masuk kawasan TNBTS, maka kami menyerahkan sepenuhnya kepada pihak TNBTS," kata Sugeng.

Sugeng meminta agar pihak penyelenggara membahas pelaksanaan kegiatan tersebut bersama pihak TNBTS, para tokoh adat dan pihak pemerintah desa.

Sugeng berpesan agar penyelenggara menjaga lingkungan di kawasan tersebut dan menjaga tempat sakral bagi warga Tengger di lautan pasir.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/07/22/215520178/acara-motor-trail-di-bromo-ditolak-panitia-rutenya-jauh-dari-tempat-sakral

Terkini Lainnya

Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Regional
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com