Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sampah Menumpuk di Pasar Tradisional, DLH Sumenep Siapkan Kontainer Sampah

Kompas.com - 22/07/2022, 14:15 WIB
Ach Fawaidi,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

SUMENEP, KOMPAS.com - Sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, dihiasi tumpukan sampah di berbagai sudut. Kondisi itu dikeluhkan pedagang hingga pengunjung pasar.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sumenep Arif Susanto mengaku, sudah menyiapkan skema mengatasi persoalan sampah tersebut.

Baca juga: Transaksi Sabu di Pertunjukan Seni Ludruk, Pria di Sumenep Ditangkap Polisi

Salah satunya, pengadaan kontainer sampah di empat pasar tradisional yang dinilai memiliki volume sampah tinggi.

"Kita sudah rencanakan pengadaan kontainer sampah di empat pasar tradisional. Karena di sana setiap harinya (sampah) mencapai satu ton," kata Arif dalam keterangannya, Jumat (22/7/2022).

Keempat pasar tradisional itu adalah Pasar Lenteng di Kecamatan Lenteng, Pasar Batuan di Kecamatan Batuan, Pasar Ganding di Kecamatan Ganding, dan Pasar Ambunten di Kecamatan Ambuten.

Di masing-masing pasar tersebut, nantinya tersedia satu kontainer dengan ukuran 4×6 meter.

Selain itu, kata Arif, dengan adanya kontainer akan mempermudah masyarakat membuang sampah.

“Ketika pengadaan kontainer itu terealisasi, maka tidak akan ada lagi yang namanya sampah berserakan di sekitar Pasar Kecamatan, dan masyarakat bisa langsung membuang ke tempat itu,” tuturnya.

Arif masih kesulitan dalam penempatan kontainer. Sebab, peletakan kontainer harus berdiri di atas tanah negara, kabupaten, maupun desa, dengan mendapat persetujuan.

Baca juga: Catut Nama Warga untuk Pencairan KUR, Pegawai Bank di Sumenep Ditahan

Untuk mencari solusi, pihaknya akan berkoordinasi dengan kecamatan dan desa mengenai tanah yang akan ditempati kontainer sampah itu.

“Jika ada tanah yang dihibahkan, kami siap untuk menempatinya,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Surabaya
Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Surabaya
Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Surabaya
Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Surabaya
Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Khofifah: untuk Warga Jatim

Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Khofifah: untuk Warga Jatim

Surabaya
Terima Satyalancana, Bupati Banyuwangi Klaim Sudah Turunkan Kemiskinan

Terima Satyalancana, Bupati Banyuwangi Klaim Sudah Turunkan Kemiskinan

Surabaya
6 Pria Perampok Rumah Pegawai Koperasi di Malang Jadi Tersangka, 4 Ditangkap dan 2 Buron

6 Pria Perampok Rumah Pegawai Koperasi di Malang Jadi Tersangka, 4 Ditangkap dan 2 Buron

Surabaya
Dalam Sehari, Dua Rumah dan Satu Indekos di Kota Malang Kemasukan Ular

Dalam Sehari, Dua Rumah dan Satu Indekos di Kota Malang Kemasukan Ular

Surabaya
Ditanya soal Status Bupati Sidoarjo, Mendagri: Semua yang Tersangka Akan Dinonaktifkan

Ditanya soal Status Bupati Sidoarjo, Mendagri: Semua yang Tersangka Akan Dinonaktifkan

Surabaya
Mantan Wabup Bondowoso Ikut Penjaringan Calon Bupati Blitar melalui PDI-P

Mantan Wabup Bondowoso Ikut Penjaringan Calon Bupati Blitar melalui PDI-P

Surabaya
Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Surabaya
Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Surabaya
Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Surabaya
Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com