Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembacaan Tuntutan Kasus Kekerasan Seksual di Sekolah SPI Ditunda

Kompas.com - 20/07/2022, 12:28 WIB
Nugraha Perdana,
Andi Hartik

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Sidang lanjutan perkara dugaan kekerasan seksual di Sekolah Selamat Pagi Indonesia (SPI) berlangsung di Pengadilan Negeri Malang Kelas I A, Rabu (20/7/2022). Persidangan dilakukan secara tertutup sekitar 15 menit, mulai dari sekitar pukul 10.00 WIB hingga pukul 10.15 WIB.

Agenda sidang kali ini yakni pembacaan tuntutan terhadap terdakwa Julianto Eka Putra alias JE yang hadir secara daring dari Lapas Kelas I Malang.

Meski begitu, sidang tidak berjalan dengan semestinya. Jaksa Penuntut Umum (JPU) menunda pembacaan tuntutan ke dalam agenda persidangan berikutnya yang dijadwalkan pada Rabu (27/7/2022).

Baca juga: Terdakwa Kekerasan Seksual SPI Terancam Dituntut Maksimal, Kajati: Tak Ada Pertimbangan Meringankan

"Memang kita putuskan pembacaan tuntutan ditunda karena masih ada keperluan tambahan untuk memasukkan alasan yuridis supaya lebih meyakinkan majelis hakim," kata salah satu Jaksa Penuntut Umum (JPU) dari Kejaksaan Negeri Kota Batu, Edi Sutomo saat diwawancarai di Pengadilan Negeri Malang.

Edi mengatakan, pihaknya masih melakukan pemeriksaan ulang terhadap berkas tuntutan. JPU masih membutuhkan waktu untuk tambahan analisis yuridis dengan fakta-fakta persidangan sebelumnya.

Baca juga: Massa Geruduk Kantor Kejaksaan Negeri Kota Batu Jelang Sidang Kasus Kekerasan Seksual Sekolah SPI

"Supaya lebih meyakinkan majelis hakim dan tuntutan menjadi sempurna," katanya.

Sementara itu, alasan persidangan secara online mengacu pada Peraturan Mahkamah Agung Nomor 4 Tahun 2020 pasal 2 tentang persidangan secara elektronik.

"Selain itu karena masih pandemi Covid-19 sama dengan perkara lainnya daring dari Lapas Lowokwaru Malang," katanya.

Diwarnai unjuk rasa

Selain itu, persidangan yang berlangsung singkat itu diwarnai dengan unjuk rasa di depan Pengadilan Negeri Malang Kelas I A. Unjuk rasa itu dilakukan oleh berbagai kelompok masyarakat dari pemerhati anak. Salah satunya dari Koalisi Children Protection Malang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Surabaya
Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com