Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Istri Polisi di Malang Dimaki-maki Pria di Jalan, Videonya Viral di Media Sosial

Kompas.com - 18/07/2022, 18:45 WIB
Imron Hakiki,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Rekaman video yang menunjukkan seorang pemuda memaki-maki pengendara mobil, viral di media sosial, Senin (18/7/2022).

Dalam video tersebut, pemuda yang menggendong tas ransel berisi gitar kecil itu tampak marah-marah sambil menujuk ke arah pengendara mobil.

Lantas, anak-anak yang berada di dalam mobil tersebut berteriak, diduga karena ketakutan dengan sikap pemuda tersebut.

Baca juga: Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 18 Juli 2022: Pagi Cerah Berawan, Sore Hujan Ringan

Diketahui, pengemudi mobil yang menjadi korban kemarahan pemuda tersebut adalah Yulia Nuril Hamida, warga Kecamatan Sukun, Kota Malang.

Ia merupakan istri salah satu polisi yang bertugas di Polresta Kota Malang.

"Kejadiannya pada Sabtu (16/7/2022) lalu, di Desa Sitiarjo, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang," ungkap Yulia melalui pesan singkat, Senin.

Baca juga: Warga Kota Malang Bingung Daftar MyPertamina? Ini 4 Lokasi Pendaftarannya

Yulia mengaku tidak tahu apa sebab pemuda itu itu memaki-maki dirinya. Sebab, dirinya yang sedang mengendarai mobil juga tidak terlibat kecelakaan dengan pemuda bermotor tersebut.

"Kronologinya, waktu itu saya dan pemuda itu saling berseberangan jalan, dan sama-sama berhenti di tengah jalan karena ada mobil di depan kami putar balik," tuturnya.

"Setelah mobil itu selesai putar balik dan saya bisa jalan, saya pun berjalan. Tapi entah kenapa pemuda ini tiba-tiba mengejar saya dan memaki-maki saya," imbuhnya.

Baca juga: Curi 30 Kg Cabai, Pria di Malang Tertangkap Basah Pemilik Kebun

 

Merasa terancam dengan makian pemuda tersebut, Yulia membunyikan klaksonnya dengan tujuan agar mendapatkan bantuan dari warga sekitar.

"Tapi tidak ada warga yang membantu saya," jelasnya.

Anggota Bhayangkari Polresta Malang Kota itu pun menunjukkankan pet polisi milik suaminya, berharap pemuda itu berhenti memaki-makinya. Namun, kata Yulis, pemuda tersebut justru melontarkan kata-kata kotor kepada polisi.

"Anak-anak saya ketakutan, hingga teriak-teriak. Kebetulan saat itu saya sendiri yang merekam video," kata dia.

Baca juga: Viral, Video Pasangan Diduga Mesum di Taman Slamet Kota Malang, Pemkot Bakal Pasang CCTV

Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Kepolisian Resor (Polres) Malang, Iptu Achmad Taufik membenarkan bahwa korban adalah istri anggota kepolisian Polresta Malang Kota.

"Sedangkan terduga pelaku kami sudah mengantongi identitasnya, dan sudah kami lakukan pencarian ke kediamannya. Tapi belum ditemukan karena tidak ada di rumahnya," ungkapnya melalui sambungan telepon, Senin.

Berdasarkan kesaksian tetangga, terduga pelaku berprofesi sebagai pengamen dan anak punk.

"Kami juga mengumpulkan informasi dari anak-anak pengamen, tapi tidak ada yang kenal," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Surabaya
Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Surabaya
Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Surabaya
Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus 'Ferienjob'

Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus "Ferienjob"

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Surabaya
Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Surabaya
Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Surabaya
Polisi Trenggalek Sita Pikap Ronda Sahur dan Akan Kembalikan usai Lebaran

Polisi Trenggalek Sita Pikap Ronda Sahur dan Akan Kembalikan usai Lebaran

Surabaya
Stigma Ganda Ibu Tunggal di Balik Kisah Pemuda Autis Sendirian Temani Jasad Ibunda Berhari-hari

Stigma Ganda Ibu Tunggal di Balik Kisah Pemuda Autis Sendirian Temani Jasad Ibunda Berhari-hari

Surabaya
Ribuan Warga di Malang Antre Tukar Uang, Ada yang dari Pukul 4 Subuh

Ribuan Warga di Malang Antre Tukar Uang, Ada yang dari Pukul 4 Subuh

Surabaya
Produksi Beras di Madiun Meningkat, Triwulan Pertama Capai 41.815 Ton

Produksi Beras di Madiun Meningkat, Triwulan Pertama Capai 41.815 Ton

Surabaya
Titik Rawan Macet 38 Kabupaten Kota di Jatim 2024 Versi Polda

Titik Rawan Macet 38 Kabupaten Kota di Jatim 2024 Versi Polda

Surabaya
Pemkab Banyuwangi Sidak Pasar dan RPH Pastikan Daging Aman Dikonsumsi

Pemkab Banyuwangi Sidak Pasar dan RPH Pastikan Daging Aman Dikonsumsi

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com