Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hujan Deras Disertai Angin Kencang di Lamongan, Sejumlah Perahu Nelayan Rusak

Kompas.com - 06/07/2022, 15:01 WIB
Hamzah Arfah,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

LAMONGAN, KOMPAS.com - Hujan deras bercampur angin kencang melanda Kabupaten Lamongan, Jawa Timur. Peristiwa ini mengakibatkan perahu nelayan rusak hingga pohon tumbang.

Salah seorang warga Paciran, Lamongan, Kholidin mengatakan, sejumlah perahu nelayani rusak usai debit air Kali Gayaran meningkat. 

Baca juga: Cegah PMK, Belasan Cek Poin Didirikan di Lamongan, Periksa Kendaraan Pengangkut Hewan

Kondisi itu makin parah karena aliran Kali Gayaran meluap akibat tak mampu menampung guyuran hujan di kawasan tersebut.

"Banjir karena hujan semalaman, hingga membuat perahu-perahu nelayan tradisional di Desa Paciran yang ada di Kali Gayaran rusak," ujar Kholidin, kepada awak media, Rabu (6/7/2022).

Menurut Kholidin, terdapat tiga perahu nelayan di Desa Paciran yang hancur. Ketiga kapal itu milik warga bernama Suwandi, Hardi, dan Amirin.

Selain itu, ada enam perahu nelayan yang rusak berat.

"Juga ada puluhan perahu yang mengalami kerusakan ringan, akibat saling tabrak antar perahu yang sedang diparkir di Kali Gayaran," ucap Kholidin.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lamongan Gunadi mengatakan, hujan sempat mengguyur wilayah Kabupaten Lamongan pada Selasa (5/7/2022) malam hingga Rabu (6/7/2022) dini hari.

Akibat hujan itu, ada beberapa daerah di Lamongan yang terdampak.

Salah satunya, hujan disertai angin kencang itu menumbangkan pohon di Pasar Burung, Jalan Kusuma Bangsa, Kelurahan Sukoharjo, Kecamatan Lamongan.

"Tumbangnya pohon tidak sampai menimpa warung maupun pertokoan, jadi tidak sampai ada korban jiwa," kata Gunadi, saat dikonfirmasi terpisah.

Gunadi menjelaskan, tumbangnya pohon juga karena usia yang telah tua. BPBD dan masyarakat langsung mengevakuasi pohon tumbang itu agar tak mengganggu aktivitas warga.

"Anggota kami sudah terjun ke lokasi, untuk mengevakuasi pohon yang tumbang," ucap Gunadi.

Baca juga: 5.203 Sapi di Lamongan Divaksin PMK, Peternak: Sudah Tidak Was-was

Gunadi mengimbau warga meningkatkan kewaspadaan. Mengingat, saat ini telah memasuki musim kemarau, tetapi masih didapati hujan lebat disertai angin yang tak dapat diprediksi.

"Saya mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, apalagi kalau datang hujan bercampur angin," tutur Gunadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dugaan Pemerkosaan Remaja di Jember Terungkap dari Catatan Buku Harian Korban

Dugaan Pemerkosaan Remaja di Jember Terungkap dari Catatan Buku Harian Korban

Surabaya
Camat Sebut Perahu Tenggelam di Gresik Angkut Mahasiswa yang Jalani Pelantikan

Camat Sebut Perahu Tenggelam di Gresik Angkut Mahasiswa yang Jalani Pelantikan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Perahu yang Tenggelam dan Tewaskan 1 Orang di Bawean Gresik Diduga Kelebihan Muatan

Perahu yang Tenggelam dan Tewaskan 1 Orang di Bawean Gresik Diduga Kelebihan Muatan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Cerita 'Shin Tae-yong KW' Asal Ponorogo Saat Nobar Timnas: Banyak Warga Rebutan Foto

Cerita "Shin Tae-yong KW" Asal Ponorogo Saat Nobar Timnas: Banyak Warga Rebutan Foto

Surabaya
Sugirah Bakal Bersaing dengan Ipuk dalam Pilkada Banyuwangi 2024, Indikasi Perang Dingin Menguat

Sugirah Bakal Bersaing dengan Ipuk dalam Pilkada Banyuwangi 2024, Indikasi Perang Dingin Menguat

Surabaya
Perahu Berpenumpang 14 Orang Terbalik di Gili Noko Gresik, 1 Meninggal

Perahu Berpenumpang 14 Orang Terbalik di Gili Noko Gresik, 1 Meninggal

Surabaya
Sederet Fakta Kasus Kakek Bunuh Istri lalu Serahkan Diri Usai Tenggak Racun Tikus

Sederet Fakta Kasus Kakek Bunuh Istri lalu Serahkan Diri Usai Tenggak Racun Tikus

Surabaya
Pemkab Mojokerto Kucurkan Dana Rp 82 Miliar untuk Pilkada 2024

Pemkab Mojokerto Kucurkan Dana Rp 82 Miliar untuk Pilkada 2024

Surabaya
Tangis Mbah Wiji Kembali Bertemu Sang Anak yang Dikira Sudah Meninggal, Terpisah 30 Tahun

Tangis Mbah Wiji Kembali Bertemu Sang Anak yang Dikira Sudah Meninggal, Terpisah 30 Tahun

Surabaya
Hama Ulat Bulu Serang Permukiman Warga di Situbondo

Hama Ulat Bulu Serang Permukiman Warga di Situbondo

Surabaya
Bupati Banyuwangi Sesalkan Kekerasan Seksual di Pulau Merah, Pemkab Beri Bantuan Hukum dan Psikologis

Bupati Banyuwangi Sesalkan Kekerasan Seksual di Pulau Merah, Pemkab Beri Bantuan Hukum dan Psikologis

Surabaya
Kronologi Tawuran dan Tewasnya Pemuda 18 Tahun di Surabaya

Kronologi Tawuran dan Tewasnya Pemuda 18 Tahun di Surabaya

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com