Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gadaikan Mobil Sewa, Pasutri di Gresik Jadi Tersangka

Kompas.com - 05/07/2022, 21:22 WIB
Hamzah Arfah,
Andi Hartik

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com - ADP (44) dan AN (36), pasangan suami istri (pasutri) asal Perumahan Gresik Kota Baru (GKB), Gresik, Jawa Timur, ditetapkan sebagai tersangka atas kasus penipuan dan penggelapan sebuah mobil Daihatsu Grand New Xenia dengan nomor polisi N 1877 IU.

Mobil itu milik Ulin Nuha (33), warga Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Manyar, AKP Windu Priyo Prayitno mengatakan, kasus penggelapan tersebut bermula saat ADP bertemu dengan korban pada 16 Februari 2022. Saat itu, ADP bermaksud untuk menyewa mobil korban untuk operasional usaha tahu dan tempe di wilayah Jombang.

Baca juga: Dugaan Korupsi Pupuk Bersubsidi Rp 2 M di Madiun, Jaksa Periksa 2 Staf Petrokimia Gresik

"Dalam akad sewa mobil Xenia tersebut, tersangka mengatakan sewa mobil tersebut untuk digunakan operasional usaha tahu dan tempe yang berlokasi di Jombang. Adapun kesepakatan akad sewa tersebut hanya lisan," ujar Windu kepada awak media, Selasa (5/7/2022).

Atas itikad tersebut, korban kemudian menyerahkan mobil serta kunci dan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) mobil berwarna putih tersebut. Saat itu disepakati biaya sewa Rp 7,5 juta per bulan.

Baca juga: Anggotanya Jadi Tersangka Kasus Pria Nikahi Domba di Gresik, Ini Kata Partai Nasdem

Namun, pada akhir Mei 2022, tersangka AN dan ADP menggadaikan mobil tersebut kepada kerabatnya berinisial J senilai Rp 30 juta tanpa sepengetahuan korban. J, yang juga telah menjadi tersangka, menggadaikan mobil itu kepada seseorang yang berada di Surabaya.

Korban yang curiga dengan keberadaan mobil miliknya, sempat meminta kepada tersangka agar mobil miliknya dikembalikan dan tidak akan disewakan lagi.

Namun, hingga batas waktu yang ditentukan, tersangka tidak kunjung mengembalikan mobil tersebut. Hingga akhirnya, korban memutuskan untuk melaporkan kasus itu kepada pihak kepolisian.

"Pasutri ini menggadaikan kepada J sebesar Rp 30 juta. Namun oleh J, mobil itu digadaikan lagi ke orang Surabaya," ucap Windu.

Windu menjelaskan, tersangka ADP dijerat dengan Pasal 372 KUHP juncto Pasal 378 KUHP tentang penipuan dan penggelapan, AN dikenakan Pasal 55 KUHP lantaran turut serta.

Sedangkan tersangka J yang merupakan kakak dari AN disangka dengan Pasal 480 KUHP selaku penadah. J ditahan di Polres Gresik karena kasus serupa.

Baca juga: Buntut Kasus Pria Nikahi Domba di Gresik, 4 Orang Jadi Tersangka, Termasuk Seorang Anggota DPRD

"Sampai saat ini, mobil yang digadaikan oleh tersangka J masih belum ditemukan dan orang yang membeli masih masuk Daftar Pencarian Orang (DPO). Untuk estimasi kerugian sekitar Rp 260 juta," kata Windu.

Meski telah menjadi tersangka, AN belum ditahan dengan pertimbangan memiliki tiga orang anak. Dua anak masih berusia di bawah sepuluh tahun.

"Istrinya (AN) asas kemanusiaan masih urus anak, tidak ditahan. Namun tidak lepas jerat hukum dikenakan Pasal 55 KUHP. Berkas lanjut terus,” tutur Windu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Maling Motor di Surabaya Tertangkap Usai Terjebak Macet

Maling Motor di Surabaya Tertangkap Usai Terjebak Macet

Surabaya
Kepala Kesbang Jatim Jadi Penjabat Wali Kota Madiun

Kepala Kesbang Jatim Jadi Penjabat Wali Kota Madiun

Surabaya
Dokter RSUD Grati Jadi Korban Kecelakaan Moge di Probolinggo

Dokter RSUD Grati Jadi Korban Kecelakaan Moge di Probolinggo

Surabaya
Cerita Pilu Khotijah, Ibu Remaja Korban Tawuran Maut di Surabaya

Cerita Pilu Khotijah, Ibu Remaja Korban Tawuran Maut di Surabaya

Surabaya
Saksi Ungkap Kecelakaan Rombongan Harley-Davidson di Probolinggo, Moge Saling Bersenggolan

Saksi Ungkap Kecelakaan Rombongan Harley-Davidson di Probolinggo, Moge Saling Bersenggolan

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tewas dalam Tawuran di Surabaya Sudah Kembali, Ponsel Belum Ditemukan

Sepeda Motor Korban Tewas dalam Tawuran di Surabaya Sudah Kembali, Ponsel Belum Ditemukan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
Remaja di Surabaya Tewas Diduga Dikeroyok dalam Tawuran, Ibu: Demi Allah, Saya Tidak Rida

Remaja di Surabaya Tewas Diduga Dikeroyok dalam Tawuran, Ibu: Demi Allah, Saya Tidak Rida

Surabaya
Rombongan Harley-Davidson Kecelakaan di Probolinggo, Suami Istri Tewas

Rombongan Harley-Davidson Kecelakaan di Probolinggo, Suami Istri Tewas

Surabaya
Gadis 17 Tahun Diperkosa 2 Pemuda Saat Berwisata di Pulau Merah Banyuwangi

Gadis 17 Tahun Diperkosa 2 Pemuda Saat Berwisata di Pulau Merah Banyuwangi

Surabaya
Suami yang Bunuh Istrinya di Tuban Tewas usai Serahkan Diri ke Polisi

Suami yang Bunuh Istrinya di Tuban Tewas usai Serahkan Diri ke Polisi

Surabaya
Kiai Zubair Muntashor, Cicit Syaikhona Kholil Bangkalan, Wafat

Kiai Zubair Muntashor, Cicit Syaikhona Kholil Bangkalan, Wafat

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Remaja Hanyut Bersama Motor, Jasad Ditemukan 30 Km dari Titik Kejadian

Remaja Hanyut Bersama Motor, Jasad Ditemukan 30 Km dari Titik Kejadian

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com