MALANG, KOMPAS.com - Jelang Hari Raya Idul Adha, harga bawang merah di pasar tradisional semakin mahal. Kenaikan harga bawang itu terjadi dalam sebulan terakhir.
Salah satu pedagang sayur di Pasar Relokasi Kota Batu, Jawa Timur, Nurlaila (47), mengaku terpaksa mengurangi stok jualannya.
Baca juga: Pasar Hewan di Kota Batu Kembali Buka Usai Diprotes Pedagang
"Sekarang saya kalau kulakan (beli barang dijual lagi) tidak berani banyak-banyak takut enggak laku, biasanya 10 kilogram tapi sekarang cukup tiga kilogram," kata Nurlaila saat diwawancarai Kompas.com, Senin (4/7/2022).
Dia mengatakan, harga bawang merah mencapai Rp 60.000 setiap kilogramnya. Padahal, lanjutnya, harga bawang merah sebelumnya hanya sekitar Rp 20.000.
"Kenaikan harga bawang merah ini sudah sekitar satu bulan, bertahap naiknya, ya sering pembeli yang mengeluhkan kenapa mahal," katanya.
Dia pun tidak mengetahui secara pasti penyebab harga bawang merah naik. Kondisi itu juga berbarengan dengan naiknya harga cabai yang saat ini mencapai Rp 80.000 setiap kilogramnya.
Pelanggannya pun kini mengurangi pembelian bawang merah dan cabai.
"Kalau harga naik mungkin dari petaninya kesusahan, jadinya pelanggan saya biasanya tukang bakso, jualan lalapan, mie ayam mengurangi beli bawang (merah), biasanya satu kilogram paling hanya setengah kilogram. Soalnya cabai masih mahal juga, biasanya mereka kan buat nyambel," ungkapnya.
Situasi itu berbeda dengan harga bawang putih yang berada sekitar Rp 20.000 per kilogram. Nurlaila memprediksi, naiknya harga cabai dan bawang merah akan terjadi hingga Idul Adha.
"Mungkin kan permintaan bawang merah dan cabai tinggi, jadi stok pasokannya kurang, ya jadinya mahal, mungkin tapi," katanya.
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perdagangan (Diskumdag) Kota Batu, Eko Suhartono mengatakan, pihaknya terus melakukan kontrol terhadap ketersediaan bawang merah dari pedagang grosiran.
Ia berharap, pasokan bawang merah dari sejumlah daerah di Jawa Timur segera masuk. Sebab, sejumlah daerah suda memasuki masa tanam bawang merah.
Baca juga: Jelang Idul Adha, Penjualan Kambing di Kota Batu Tak Terpengaruh Wabah PMK
Eko menyampaikan bahwa Kota Batu sebagai Kota Wisata dengan adanya berbagai tempat makan untuk kebutuhan bawang merah sangat penting.
"Upayanya berkoordinasi dengan para pedagang, jangan sampai stok kosong, saya sudah datang ke grosirnya juga supaya bawang merah di Batu terpenuhi, kalau memprediksi kapan turunnya saya tidak bisa memastikan," kata Eko saat dihubungi via telepon, Selasa (5/7/2022).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.