Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Ada Pemasukan Imbas PMK, Pedagang Daging Sapi: Kami Benar-benar Menangis

Kompas.com - 05/07/2022, 15:59 WIB
Ahmad Faisol,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

PROBOLINGGO, KOMPAS.com - Wabah Penyakit Kuku dan Mulut (PMK) pada ternak berimbas pada sejumlah pedagang daging sapi di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.

Tony, penjual daging di Pasar Besuk, Kecamatan Besuk, Kabupaten Probolinggo mengaku hampir setiap hari tidak mendapatkan penghasilan sama sekali.

"Sejak PMK ini mewabah, dagangan sudah mulai sepi. Bukan hanya saya, pedagang lainnya pun sama. Kurang lebih, 1,5 bulanan kami mengalami nasib seperti ini," kata Tony kepada Kompas.com, Selasa (5/7/2022).

Baca juga: Terjebak di Kedung Sungai, Bocah Kakak Adik di Probolinggo Tewas

Tony menyebutkan, sebelumnya dirinya dapat menghasilkan omzet sampai Rp 6 juta per hari dari hasil jualan daging.

Tapi sejak adanya PMK, bisa mendapatkan uang untuk membeli bensin pulang-pergi ke pasar saja, Toni sudah bersyukur.

"Hari ini saya cuma dapat Rp 30.000, pedagang daging sapi sekarang benar-benar menangis. Uang itu saya dapat dari jualan daging gaji. Selama ini saya menjual dengan harga normal Rp 110.000 per kilogram, dan saya pastikan daging sapi yang dijual adalah daging sehat," tutur Tony.

Baca juga: Warga Probolinggo Masih Khawatir Konsumsi Daging Sapi, Omzet Pedagang Anjlok

Menurutnya, sepinya pelanggan terjadi karena masyarakat takut untuk mengkonsumsi daging sapi.

Padahal, daging sapi aman dikonsumsi asalkan disembelih dan dimasak dengan benar.

"Saya harap, wabah PMK ini cepat berlalu. Banyak pedagang daging yang kebingungan mengatasi hal ini. Tak sedikit juga yang beralih profesi," harap Tony.

Baca juga: Cerita Kakek di Probolinggo Terbakar gara-gara Merokok Sambil Tiduran, Polisi: Rokoknya Lupa Dimatikan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mengenal Unan-unan, Tradisi Warisan Lima Tahunan Suku Tengger

Mengenal Unan-unan, Tradisi Warisan Lima Tahunan Suku Tengger

Surabaya
Keluarga Pedangdut Via Vallen Buka Suara Usai Rumahnya Digeruduk

Keluarga Pedangdut Via Vallen Buka Suara Usai Rumahnya Digeruduk

Surabaya
Bebas Bersyarat, Mantan Bupati Malang Rendra Kresna Ingin Rehat Sejenak dari Dunia Politik

Bebas Bersyarat, Mantan Bupati Malang Rendra Kresna Ingin Rehat Sejenak dari Dunia Politik

Surabaya
5 Orang Pengeroyok Anggota Perguruan Silat di Banyuwangi Jadi Tersangka

5 Orang Pengeroyok Anggota Perguruan Silat di Banyuwangi Jadi Tersangka

Surabaya
Komnas PA Dampingi Korban Pencabulan Polisi di Surabaya

Komnas PA Dampingi Korban Pencabulan Polisi di Surabaya

Surabaya
Belasan Ribu Lahan Tadah Hujan di Nganjuk Bakal Dilakukan Pompanisasi

Belasan Ribu Lahan Tadah Hujan di Nganjuk Bakal Dilakukan Pompanisasi

Surabaya
Usai ke PDI-P, Bupati Jember Daftar Penjaringan Bacabup ke PKB

Usai ke PDI-P, Bupati Jember Daftar Penjaringan Bacabup ke PKB

Surabaya
Eks Lokalisasi Gunung Sampan di Situbondo Diubah Menjadi Wisata Karaoke

Eks Lokalisasi Gunung Sampan di Situbondo Diubah Menjadi Wisata Karaoke

Surabaya
Harga Gula di Kota Malang Naik Jadi Rp 17.500 Per Kilogram

Harga Gula di Kota Malang Naik Jadi Rp 17.500 Per Kilogram

Surabaya
Mobil Pribadi Terjebak di Sabana Bromo, Begini Aturannya

Mobil Pribadi Terjebak di Sabana Bromo, Begini Aturannya

Surabaya
Makan Korban WNA, Spot Foto di Kawah Ijen Banyuwangi Akhirnya Ditutup

Makan Korban WNA, Spot Foto di Kawah Ijen Banyuwangi Akhirnya Ditutup

Surabaya
Respons Kuasa Hukum Korban Kekerasan atas Bantahan Anak Anggota DPRD Surabaya

Respons Kuasa Hukum Korban Kekerasan atas Bantahan Anak Anggota DPRD Surabaya

Surabaya
Sepekan PDI-P Buka Pendaftaran Pilkada Madiun, Belum Ada yang Ambil Formulir

Sepekan PDI-P Buka Pendaftaran Pilkada Madiun, Belum Ada yang Ambil Formulir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Ribuan Ulat Bulu “Serang” Permukiman di Ponorogo, Warga: Gatal-gatal meski Sudah Mandi

Ribuan Ulat Bulu “Serang” Permukiman di Ponorogo, Warga: Gatal-gatal meski Sudah Mandi

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com