PROBOLINGGO, KOMPAS.com - Sejumlah warga di Kabupaten Probolinggo menghindari daging sapi dikonsumsi imbas wabah PMK. Mereka lebih memilih daging kambing atau ayam.
Warga Kecamatan Kraksaan, Alwati mengatakan, banyak warga yang menggunakan daging kambing atau ayam saat acara tasyakuran atau pengajian.
Baca juga: Motor Mogok di Atas Rel, PNS Probolinggo Tewas Tersambar Kereta
"Karena banyak warga yang takut untuk mengonsumsi daging sapi gara-gara wabah PMK ini. Padahal pemerintah sudah menyampaikan bahwa daging sapi itu aman dikonsumsi asalkan dimasak dengan benar," ujar Alwati kepada Kompas.com, Senin (4/7/2022).
Alwati yang menggelar syukuran khitan putranya beberapa waktu lalu tak mengolah daging sapi sebagai masakan yang diberikan kepada undangan. Alasannya, para tetangga khawatir mengonsumsi daging sapi.
"Akhirnya kita daging ayam ataupun daging kambing," ujar Alwati.
Warga Kelurahan Semampir, Kecamatan Kraksaan, Sodiq juga mengaku menghindari daging sapi.
Sodiq yang baru saja menggelar resepsi pernikahan putrinya hanya menyediakan masakan dengan olahan ayam dan kambing.
"Ya mau bagaimana lagi warga khawatir untuk mengonsumsi daging sapi," kata Sodiq.
Sementara itu, Kepala Pasar Besuk Hanan, membenarkan penjualan daging sapi merosot tajam imbas wabah PMK.
"Berbeda jauh sebelum wabah PMK. Penjual daging sapi hanya mampu menjual 2,5 kilogram daging sapi per hari. Sekarang penjual daging sapi dan jagal sudah tidak ada yang menjual daging sapi, sudah tutup," ujar Hanan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.