Pekerjaannya sebagai perajin rengginang, tak menyurutkan Partini untuk memberikan semangat bagi Andini untuk meraih cita citanya.
Dengan mengajarkan menabung, Partini meyakinkan kedua anaknya akan ada kemudahan jalan untuk menggapai cita-cita mereka.
“Menabung itu cara untuk mencapai cita-cita bagi kami,” katanya.
Selain menabung, Partini juga mengajarkan anaknya untuk melakukan sedekah sekecil apa pun.
Baca juga: PGRI Magetan Khawatir Pendidikan Berhenti jika Honorer Dihapuskan, Ini Alasannya...
Meski dari berjualan rengginang tak seberapa, dia mengaku bisa menyisihkan uang Rp 50.000 untuk membuatkan makanan setiap hari Jumat.
“Di sini setiap Jumat, Andini juga memberikan Jumat berkah, entah sekedar nasi pecel atau nasi dengan mie goreng. Duitnya kita sisihkan keuntungan menjual Rp 50.000 untuk membuat makanan,” imbuhnya.
Partini mengaku Andini bercita-cita menjadi dokter setelah menempuh pendidian di pondok.
Dia hanya bisa berpesan kepada Andini untuk tetap menabung dan tetap bersedekah untuk menggapai cita citanya.
Baca juga: Separuh Sapi yang Terpapar PMK di Magetan Sembuh Setelah Diberi Obat Tradisional
Sementara Andini yang terlihat malu-malu didatangi oleh Kompas.com mengaku masih harus giat lagi menabung meski telah berhasil membeli sepeda motor.
Dia mengaku harus menabung sebanyak Rp 5 juta untuk mendaftar ke pondok pesantren tempatnya berencana melanjutkan sekolah.
“Ini masih nabung terus karena pendaftarannya harus bayar Rp 5 juta,” kata Andini.
Partini mengaku saat berada di kelas 3, dia sudah berupaya memindahkan anaknya ke sekolah agama agar tidak menanggung biaya pendaftaran Rp 5 juta, namun karena sekolah SD di desanya kekurangan murid, anaknya tidak bisa pindah.
“Semoga nanti ada keringanan untuk pendaftarannya,” ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.