Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PGRI Magetan Khawatir Pendidikan Berhenti jika Honorer Dihapuskan, Ini Alasannya...

Kompas.com - 16/06/2022, 15:20 WIB
Sukoco,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MAGETAN, KOMPAS.com – Rencana pemerintah menghapuskan tenaga honorer dinilai bakal berdampak terhadap dunia pendidikan, khususnya di Magetan, Jawa Timur.

Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Magetan Sundarto mengatakan, rencana penghapusan tenaga honorer akan membuat pendidikan di Magetan berhenti.

Baca juga: Separuh Sapi yang Terpapar PMK di Magetan Sembuh Setelah Diberi Obat Tradisional

Hal itu terjadi karena 50 persen guru yang mengajar di Kabupaten Magetan adalah tenaga honorer.

“Pendidikan akan deadlock atau berhenti karena hampir 50 persen guru diisi oleh guru honor,” ujar Sundarto saat ditemui dalam kegiatan HUT IGTKI ke 72 di GOR Ki Magetan, Rabu (15/6/2022).

Menurut Sundarto, jika tenaga honorer dihapus pada 2023, Kabupaten Magetan akan kekurangan sekitar 2.000 guru. Apalagi, ribuan guru di Magetan akan memasuki masa pensiun.

“Tahun 2022 dan 2023 ini terjadi tsunami pensiun, Kalau benar penghapusan diterapkan tahun depan maka di Magetan akan ada kekurangan guru sekitar 2.000 guru lebih,” imbuhnya.

Sundarto berharap pemerintah daerah telah melakukan pemetaan kebutuhan guru dan jumlah sekolah di Magetan sebelum penghapusan honorer diterapkan.

Baca juga: Hindari Pikap, Bus Mira Tabrak Pohon di Magetan, 1 Penumpang Terluka

Ketua PGRI Magetan ini menyebut, kebijakan penghapusan tenaga honorer diterapkan secara berbeda bagi guru. Sebab, kebutuhan guru di Kabupaten Magetan sangat tinggi.

“Kita berpikiran positif saja kalau guru (honorer) penghapusannya adalah dengan pengangkatan PPPK,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Bocah Terseret Ombak di Pantai Damas Trenggalek, 1 Tewas

3 Bocah Terseret Ombak di Pantai Damas Trenggalek, 1 Tewas

Surabaya
PKB dan Gerindra Jalin Koalisi Usung Sosok Kades pada Pilkada Jombang

PKB dan Gerindra Jalin Koalisi Usung Sosok Kades pada Pilkada Jombang

Surabaya
2 Bulan Belanja Masalah, AHY Mengaku Banyak Dapati Mafia Tanah

2 Bulan Belanja Masalah, AHY Mengaku Banyak Dapati Mafia Tanah

Surabaya
Korupsi Dana Desa Rp 360 Juta, Kades di Mojokerto Ditangkap Polisi

Korupsi Dana Desa Rp 360 Juta, Kades di Mojokerto Ditangkap Polisi

Surabaya
Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru

Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru

Surabaya
Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Surabaya
Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Surabaya
Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Surabaya
Gara-gara Dicerai Sepihak, TKW Asal Madiun Rusak Rumah Hasil Menabung Selama 9 Tahun

Gara-gara Dicerai Sepihak, TKW Asal Madiun Rusak Rumah Hasil Menabung Selama 9 Tahun

Surabaya
Ayah dan Anak Tenggelam di Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Proses Pencarian Diperluas

Ayah dan Anak Tenggelam di Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Proses Pencarian Diperluas

Surabaya
Pemkab Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Lahar Dingin Semeru

Pemkab Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Lahar Dingin Semeru

Surabaya
Paman di Pamekasan Tega Cabuli Keponakannya di Kantor Kelurahan

Paman di Pamekasan Tega Cabuli Keponakannya di Kantor Kelurahan

Surabaya
Alasan Sakit, Bupati Sidoarjo Mangkir Panggilan Pemeriksaan KPK

Alasan Sakit, Bupati Sidoarjo Mangkir Panggilan Pemeriksaan KPK

Surabaya
Polisi Periksa CCTV di Sekitar Lapangan Basket Alun Alun Magetan, Isa Bajaj Minta Pelaku Kekerasan terhadap Anaknya Bertanggung Jawab

Polisi Periksa CCTV di Sekitar Lapangan Basket Alun Alun Magetan, Isa Bajaj Minta Pelaku Kekerasan terhadap Anaknya Bertanggung Jawab

Surabaya
Sengketa Pilpres 2024, Khofifah Yakin MK Menangkan Prabowo-Gibran

Sengketa Pilpres 2024, Khofifah Yakin MK Menangkan Prabowo-Gibran

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com