Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Idul Adha, Penjualan Kambing di Kota Batu Tak Terpengaruh Wabah PMK

Kompas.com - 28/06/2022, 18:19 WIB
Nugraha Perdana,
Andi Hartik

Tim Redaksi

BATU, KOMPAS.com - Jelang Hari Raya Idul Adha 2022, penjualan kambing untuk hewan kurban di Kota Malang dan Kota Batu, Jawa Timur, tetap tinggi. Meskipun, saat ini sedang ada Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang mewabah pada hewan ternak.

Sutikno (60), seorang pedagang kambing di Jalan Dewi Sartika, Kota Batu, mengatakan, adanya wabah PMK tidak mempengaruhi penjualan kambingnya.

Justru, dirinya mengaku penjualan kambing sedang tinggi. Baru berjualan sejak Minggu (26/6/2022), sudah 20 ekor kambing yang laku.

Baca juga: Jelang Idul Adha, Harga Sapi Kurban di Palembang Naik Rp 1 Juta Per Ekor, Bukan karena PMK

Sutikno mengklaim bahwa hewan kurban yang dijualnya dalam kondisi sehat meski belum ada pengecekan yang dilakukan oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Batu.

"Alhamdulillah beberapa hari ini lancar, kambing saya sehat semua. Saya beri perawatan yang bagus seperti pakan rumput alami. Untuk pengecekan dari dinas belum, biasanya hari raya kurang satu minggu," kata Sutikno saat diwawancarai pada Selasa (28/6/2022).

Baca juga: Dugaan Manipulasi di Sistem PPDB di Kota Batu, Ini Penjelasan Wali Kota

Pada momen menjelang Hari Raya Idul Adha ini, Sutikno menyiapkan sebanyak 200 ekor kambing untuk dijual. Kambing jenis etawa itu sebelumnya dilakukan pembesaran dari peternak yang ada di berbagai daerah di Jawa Timur.

"Jadi saya beli banyak kambing pas usia muda, terus saya titipkan ke peternak di Dampit (Kabupaten Malang) sama Lebak Rejo (Pasuruan), kemudian ketika sudah poel (waktu diperbolehkan untuk kurban) baru saya jual," katanya.

Menurutnya, tidak ada kendala saat mendatangkan kambing-kambingnya itu ke Kota Batu. Sutikno juga mengatakan untuk harga kambing setiap ekornya masih normal, rata-rata antara Rp 1,5 juta hingga Rp 4 juta.

"Harga enggak pengaruh sama PMK, mungkin kalau sapi berpengaruh karena pembeli khawatir. Saya kalau ramainya biasanya hari raya kurang satu minggu banyak yang beli, tahun lalu alhamdulillah saya habis 250 ekor," katanya.

Kesulitan stok

Begitu juga dengan penjualan kambing di Kota Malang. Fauzi (40), pedagang kambing di Jalan Halmahera, Kota Malang, mengaku kesulitan mencari stok kambing untuk kebutuhan penjualan hewan kurban.

"Sekarang nyari kambing agak sulit, saya jualan ini sekarang hanya ada 24 ekor, tahun-tahun sebelumnya bisa 50 ekor," katanya.

Menurutnya, penjualan hewan kurban saat ini lebih ketat dengan adanya wabah PMK. Pemerintah telah mengeluarkan kebijakan untuk lalu lintas hewan ternak dengan disertai Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH).

Baca juga: Puluhan Unggas di Kota Batu Mati Mendadak, Peternak Trauma

Kepala Bidang Peternakan pada Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Malang, Anton Pramujiono memastikan, suplai hewan kurban di Kota Malang akan terpenuhi. Kebutuhan sapi dan kambing di Kota Malang menjelang Hari Raya Idul Adha masing-masing sekitar 2.000 ekor.

"Penjual ternak ini sedang mengurus SKKH sehingga perlu waktu, biasanya H-7 hari sudah mulai banyak terlihat yang jualan. Stok, kita pastikan aman semua," katanya.

Pihaknya juga masih terus melakukan pendataan untuk para pedagang hewan kurban di Kota Malang. Sudah ada belasan penyuplai hewan kurban yang telah mengurus izin masuk ke Kota Malang melalui Dispangtan Kota Malang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com