Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dugaan Manipulasi di Sistem PPDB di Kota Batu, Ini Penjelasan Wali Kota

Kompas.com - 28/06/2022, 08:03 WIB
Nugraha Perdana,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

BATU, KOMPAS.com - Salah satu calon murid yang mengikuti sistem PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) di Kota Batu, Jawa Timur gagal lolos ke Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri yang diinginkannya melalui jalur zonasi.

Kejadian itu salah satunya dialami oleh calon siswa yang berasal dari Kelurahan Ngaglik.

Baca juga: Kota Malang dan Batu Mulai Vaksinasi PMK

Orangtua dari calon siswa mengungkapkan bahwa status jarak rumahnya dengan sekolah yang diidam-idamkan anaknya tersebut dekat.

Nilai sang anak, menurutnya tidak diragukan lagi karena masuk dalam empat besar kelulusan Sekolah Dasar.

Dia merasa aneh dengan keputusan dari sistem PPDB karena anaknya tidak lolos dan diduga telah digantikan oleh calon siswa lainnya yang baru mengurus surat domisili.

"Tapi nyatanya, anak saya itu enggak lolos di hari kedua pendaftaran. Aneh saja, anak saya digantikan anak lainnya yang baru saja mengurus surat domisili, memang ketentuan yang ada harus satu tahun dulu pindah, tapi sepertinya itu belum," ujar sang ayah yang tidak mau disebutkan namanya.

Baca juga: Puluhan Unggas di Kota Batu Mati Mendadak, Peternak Trauma

Sebagai orangtua, dirinya sudah mengikhlaskan kejadian yang dialami anaknya itu. Dia berharap ke depan, pemerintah setempat bisa memperbaiki sistem yang ada dengan lebih adil.

"Saya bisa legowo meskipun anak saya tidak masuk, kalau caranya seperti ini, ya mengecewakan. Semua orangtua pasti ingin anaknya bisa sekolah di tempat yang terbaik tetapi caranya itu yang adil," ujarnya.

Dugaan karut-marut PPDB tingkat SMP Negeri di Kota Batu juga menjadi perbincangan warganet di salah satu grup Facebook.

Tanggapan wali kota

Menanggapi hal itu, Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko mengatakan dalam sistem PPDB untuk SMP Negeri telah bekerja sama dengan salah satu provider jaringan komunikasi.

Dia berkeyakinan bahwa sistem tersebut tidak menimbulkan terjadinya manipulasi.

"Gini, yang jelas untuk zonasi, kami sudah bekerja sama dengan Telkom, sehingga jarak antara rumah dengan sekolah sudah jelas. Kalau zonasi itu jaraknya 5 meter, 10 meter, 100 meter atau 1 kilo itu jelas. Jadi Insya Allah kita tidak bisa memanipulasi itu," kata dia saat diwawancarai di Universitas Brawijaya, Kota Malang pada Senin (27/6/2022).

Baca juga: Motor Pabrik Furnitur di Kota Batu Hilang Dicuri, Pelaku Terekam CCTV

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca di Surabaya Hari Ini 10 Desember 2023 : Siang hingga Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca di Surabaya Hari Ini 10 Desember 2023 : Siang hingga Malam Hujan Ringan

Surabaya
Pengungsi WNA Ngamuk Karena Mati Lampu, Fasilitas Penampungan Puspa Agro Dirusak

Pengungsi WNA Ngamuk Karena Mati Lampu, Fasilitas Penampungan Puspa Agro Dirusak

Surabaya
Jadwal dan Harga Tiket DAMRI Malang-Tosari (Bromo) PP

Jadwal dan Harga Tiket DAMRI Malang-Tosari (Bromo) PP

Surabaya
Coban Pelangi di Malang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Coban Pelangi di Malang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Surabaya
Tawuran Remaja di Surabaya, Satu Pelajar SMP Tewas

Tawuran Remaja di Surabaya, Satu Pelajar SMP Tewas

Surabaya
Gudang Logistik di Sidoarjo Terbakar, Lazada Sebut Tak Ada Gangguan Pengiriman

Gudang Logistik di Sidoarjo Terbakar, Lazada Sebut Tak Ada Gangguan Pengiriman

Surabaya
Dapat Dukungan Demokrat untuk Maju Kembali di Pilkada Jatim, Khofifah: Terima Kasih Pak SBY

Dapat Dukungan Demokrat untuk Maju Kembali di Pilkada Jatim, Khofifah: Terima Kasih Pak SBY

Surabaya
Potongan Payudara yang Ditemukan di Surabaya Diduga Paket Rumah Sakit

Potongan Payudara yang Ditemukan di Surabaya Diduga Paket Rumah Sakit

Surabaya
Mengaku Agen FBI, Pria di Surabaya Tipu Kenalannya hingga Rp 1 Miliar

Mengaku Agen FBI, Pria di Surabaya Tipu Kenalannya hingga Rp 1 Miliar

Surabaya
Kunjungi Basis PDI-P di Wilayah Mataraman, SBY: Masih Ada Ruang untuk Parpol Lain

Kunjungi Basis PDI-P di Wilayah Mataraman, SBY: Masih Ada Ruang untuk Parpol Lain

Surabaya
Balita di Jombang Meninggal Disengat Tawon, Ibu dan Neneknya Masuk Rumah Sakit

Balita di Jombang Meninggal Disengat Tawon, Ibu dan Neneknya Masuk Rumah Sakit

Surabaya
Prakiraan Cuaca di Surabaya Hari Ini 9 Desember 2023: Pagi Cerah Berawan, Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca di Surabaya Hari Ini 9 Desember 2023: Pagi Cerah Berawan, Malam Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 09 Desember 2023: Pagi Cerah Berawan dan Sore Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 09 Desember 2023: Pagi Cerah Berawan dan Sore Hujan Ringan

Surabaya
Tabrakan Beruntun di Gresik Tewaskan Seorang Wanita Pengendara Motor

Tabrakan Beruntun di Gresik Tewaskan Seorang Wanita Pengendara Motor

Surabaya
TPD Ganjar-Mahfud Jatim Tempati Gedung Bersejarah di Surabaya sebagai Posko Pemenangan

TPD Ganjar-Mahfud Jatim Tempati Gedung Bersejarah di Surabaya sebagai Posko Pemenangan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com