Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembunuh Pensiunan RRI Madiun Ditangkap di Madura, Ada Motif Asmara?

Kompas.com - 09/06/2022, 14:14 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Aris Budianto (58), pensiunan PNS RRI Madiun, Jawa Timur ditemukan tewas pada Kamis (2/6/2022) pagi.

Ia ditemukan tewas dibunuh di sekitar rumahnya di Gang Dua, Jalan Sentul, Kelurahan Banjarejo, Kecamatan Taman, Kota Madiun dengan tubuh penuh bacokan dan sayatan senjata tajam.

Mayat Aris pertama kali ditemukan oleh Suwaji (70), warga sekitar pada pukul 05.15 WIB. Saat itu Suwaji hendak memberi makan ayam

Sepekan setelah kasus pembunuhan tersebut, polisi berhasil menangkap pelaku pembunuhan, NS (45) yang tak lain tetangga Aris.

NS ditangkap di kampung halamannya di Kabupaten Sampang, Madura.

Baca juga: Motif Pembunuhan Pensiunan RRI di Madiun, Tersangka Diduga Dendam Korban Ada Hubungan Asmara dengan Istrinya

Diduga motif asmara

NR dan Aris adalah tetangga yang sama-sama tinggal di Jalan Sentul, Gang 2.

NR berasal dari Desa Batokaban, Kecamatan Konang, Kabupaten Bangkalan. Ia kemudian merantau ke Madiun berjualan es batu keliling.

Ia dan sang istri kemudian mengontrak di rumah di dekat rumah Aris. Tak hanya Aris dan NR dekat, istri keduanya juga terhitung kenal sanga dekat.

"Setiap kali main ke rumah, kan rumahnya depan bersebelahan saja agak serong," kata Kasatreskrim Polres Madiun Kota, AKP Tatar Hernawan, Kamis (9/6/2022).

Baca juga: Diduga Terlibat Pembunuhan Pensiunan RRI Madiun, Penjual Es Batu Ditangkap di Sampang

Walau berasal dari Bangkapan, NR dan istrinya sudah menjadi warga Kota Madiun dibuktikan dengan KTP dan kartu keluaga.

Kepada polisi, tersangka NS mengaku nekat membunuh Aris lantaran dendam pribadi usai mengetahui korban memiliki hubungan asmara dengan istrinya.

“Ya pastinya itulah (dendam pribadi). Latar belakangnya kan ada kemarahan itu (hubungan korban dan istri tersangka). Lantaran dia marah kemudian melakukan itu (membunuh),” tutur Tatar.

Saat ini NR sedang diperiksa oleh polisi. Selain itu pihak kepolisian berencana akan menggali informasi dari istri NR.

Namun keberadaan istri NR masih belum diketahui.

Baca juga: Misteri Kematian Pensiunan RRI Madiun hingga Dugaan Masalah Asmara

"Istri terduga pelaku ini menghilang, katanya dipulangkan tapi tidak ada (di Bangkalan) padahal satu kampung dengan terduga pelaku. Sampai saat ini kita belum bisa menghubungi," lanjut Tatar.

Dari keterangan sementara, istri R sudah tidak berada di kontrakannya di Kota Madiun sudah lebih dari 3 bulan yang lalu.

Istri NR sendiri, menurut Tatar, masuk kedalam prioritas saksi yang keterangannya bisa semakin memperjelas duduk perkara kasus tersebut.

“Nanti kami dalami dulu untuk memastikan motif sebenarnya. Karena itu baru keterangan dari tersangka,” tandas Tatar.

Polisi juga akan mendalami persoalan asmara antara istri tersangka dengan korban yang menjadi pemicu pembunuhan.

Baca juga: Kantongi Identitas Terduga Pembunuh Pensiunan RRI di Madiun, Polisi: Pelaku Kabur ke Luar Kota

Korban sempat menangkis

Tatar mengatakan, NR mengaku seorang diri menghabisi korban. Pelaku mencegat korban di salah satu gang saat korban pulang dari shalat shubuh.

“Pengakuan tersangka NS hanya dia sendiri yang membunuh korban,” jelas Tatar. M

Menurut Tatar, saat bertemu korban, tersangka tidak langsung membacok Aris dengan senjata tajam.

Awalnya tersangka menganiaya korban. Sesaat kemudian tersangka mengeluarkan celurit lalu membacok korban hingga akhirnya Aris meninggal dunia.

“Kalau dilihat lukanya, korban sempat melawan dengan menangkis saat dianiaya tersangka,” ucap Tatar.

Baca juga: Kasus Pembunuhan Pensiunan RRI Madiun, Polisi: Motifnya Sementara Diduga Masalah Asmara

Soal empat orang yang terlihat dalam rekaman CCTV, polisi masih mendalaminya. Ia menduga, keempat orang itu hanya mengantar.

Untuk kepentingan penyidikan, polisi sudah menyita celurit yang digunakan tersangka menghabisi korban.

Tak hanya itu satu unit sepeda yang digunakan tersangka pun sudah disita polisi.

Untuk sementara tersangka NS dijerat dengan tuduhan pasal penganiayaan yang menyebabkan korban meninggal dunia.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Muhlis Al Alawi | Editor : Priska Sari Pratiwi), Surya.co.id

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Surabaya
Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Surabaya
Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Surabaya
Kesaksian Pedagang soal Tawuran Tewaskan 1 Pemuda di Wonokusumo: 100-an Remaja Bawa Senjata

Kesaksian Pedagang soal Tawuran Tewaskan 1 Pemuda di Wonokusumo: 100-an Remaja Bawa Senjata

Surabaya
Setor Rp 65 Juta demi Dipekerjakan ke Inggris, Warga Madiun Diduga Ditipu dan Lapor Polisi

Setor Rp 65 Juta demi Dipekerjakan ke Inggris, Warga Madiun Diduga Ditipu dan Lapor Polisi

Surabaya
Oknum Polisi di Tulungagung Diduga Terlibat Penyalahgunaan Narkoba

Oknum Polisi di Tulungagung Diduga Terlibat Penyalahgunaan Narkoba

Surabaya
Motor Remaja Banyuwangi yang Tercebur di Sungai Ditemukan, Korban Masih Dicari

Motor Remaja Banyuwangi yang Tercebur di Sungai Ditemukan, Korban Masih Dicari

Surabaya
Kasus Penggelapan Motor Adik Pedangdut Via Vallen Berujung Damai

Kasus Penggelapan Motor Adik Pedangdut Via Vallen Berujung Damai

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Surabaya
Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Surabaya
Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com