Salin Artikel

Pembunuh Pensiunan RRI Madiun Ditangkap di Madura, Ada Motif Asmara?

Ia ditemukan tewas dibunuh di sekitar rumahnya di Gang Dua, Jalan Sentul, Kelurahan Banjarejo, Kecamatan Taman, Kota Madiun dengan tubuh penuh bacokan dan sayatan senjata tajam.

Mayat Aris pertama kali ditemukan oleh Suwaji (70), warga sekitar pada pukul 05.15 WIB. Saat itu Suwaji hendak memberi makan ayam

Sepekan setelah kasus pembunuhan tersebut, polisi berhasil menangkap pelaku pembunuhan, NS (45) yang tak lain tetangga Aris.

NS ditangkap di kampung halamannya di Kabupaten Sampang, Madura.

Diduga motif asmara

NR dan Aris adalah tetangga yang sama-sama tinggal di Jalan Sentul, Gang 2.

NR berasal dari Desa Batokaban, Kecamatan Konang, Kabupaten Bangkalan. Ia kemudian merantau ke Madiun berjualan es batu keliling.

Ia dan sang istri kemudian mengontrak di rumah di dekat rumah Aris. Tak hanya Aris dan NR dekat, istri keduanya juga terhitung kenal sanga dekat.

"Setiap kali main ke rumah, kan rumahnya depan bersebelahan saja agak serong," kata Kasatreskrim Polres Madiun Kota, AKP Tatar Hernawan, Kamis (9/6/2022).

Walau berasal dari Bangkapan, NR dan istrinya sudah menjadi warga Kota Madiun dibuktikan dengan KTP dan kartu keluaga.

Kepada polisi, tersangka NS mengaku nekat membunuh Aris lantaran dendam pribadi usai mengetahui korban memiliki hubungan asmara dengan istrinya.

“Ya pastinya itulah (dendam pribadi). Latar belakangnya kan ada kemarahan itu (hubungan korban dan istri tersangka). Lantaran dia marah kemudian melakukan itu (membunuh),” tutur Tatar.

Saat ini NR sedang diperiksa oleh polisi. Selain itu pihak kepolisian berencana akan menggali informasi dari istri NR.

Namun keberadaan istri NR masih belum diketahui.

"Istri terduga pelaku ini menghilang, katanya dipulangkan tapi tidak ada (di Bangkalan) padahal satu kampung dengan terduga pelaku. Sampai saat ini kita belum bisa menghubungi," lanjut Tatar.

Dari keterangan sementara, istri R sudah tidak berada di kontrakannya di Kota Madiun sudah lebih dari 3 bulan yang lalu.

Istri NR sendiri, menurut Tatar, masuk kedalam prioritas saksi yang keterangannya bisa semakin memperjelas duduk perkara kasus tersebut.

“Nanti kami dalami dulu untuk memastikan motif sebenarnya. Karena itu baru keterangan dari tersangka,” tandas Tatar.

Polisi juga akan mendalami persoalan asmara antara istri tersangka dengan korban yang menjadi pemicu pembunuhan.

Korban sempat menangkis

Tatar mengatakan, NR mengaku seorang diri menghabisi korban. Pelaku mencegat korban di salah satu gang saat korban pulang dari shalat shubuh.

“Pengakuan tersangka NS hanya dia sendiri yang membunuh korban,” jelas Tatar. M

Menurut Tatar, saat bertemu korban, tersangka tidak langsung membacok Aris dengan senjata tajam.

Awalnya tersangka menganiaya korban. Sesaat kemudian tersangka mengeluarkan celurit lalu membacok korban hingga akhirnya Aris meninggal dunia.

“Kalau dilihat lukanya, korban sempat melawan dengan menangkis saat dianiaya tersangka,” ucap Tatar.

Soal empat orang yang terlihat dalam rekaman CCTV, polisi masih mendalaminya. Ia menduga, keempat orang itu hanya mengantar.

Untuk kepentingan penyidikan, polisi sudah menyita celurit yang digunakan tersangka menghabisi korban.

Tak hanya itu satu unit sepeda yang digunakan tersangka pun sudah disita polisi.

Untuk sementara tersangka NS dijerat dengan tuduhan pasal penganiayaan yang menyebabkan korban meninggal dunia.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Muhlis Al Alawi | Editor : Priska Sari Pratiwi), Surya.co.id

https://surabaya.kompas.com/read/2022/06/09/141400078/pembunuh-pensiunan-rri-madiun-ditangkap-di-madura-ada-motif-asmara-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke