Evaluasi penutupan pasar hewan
Sebagai bagian dari upaya memutus penyebaran PMK di Nganjuk, Dispertan Kabupaten Nganjuk sebelumnya telah menutup pasar sapi sejak 26 Mei lalu.
Setelah hampir dua minggu pasar sapi ditutup, pihak Dispertan Kabupaten Nganjuk berencana melakukan evaluasi bersama stakeholder terkait.
“Pasar hewan ini nanti kita evaluasi bersama. Karena kita ada tim Satgas, sehingga menjadi keputusan bersama bagaimana ini nanti pasar hewan dibuka (atau tidaknya),” tutur Judi.
Baca juga: 29 Sapi Terjangkit PMK di Padang Sembuh, Tinggal 3 Ekor Masih Terpapar
Pihaknya menyebut, penutupan pasar hewan sangat berdampak pada perekonomian masyarakat. Namun, di sisi lain, pihaknya ingin melindungi para peternak dari wabah PMK.
“Pasar hewan ditutup ini dampaknya juga luar biasa, dari sisi perekonomian, ini kita semua juga prihatin. Tetapi kita juga harus melindungi peternak, karena ya memang luar biasa jatuh harganya itu,” kata dia.
“Jadi ini sekali lagi terkait dengan pembukaan pasar hewan, nanti kita rapatkan kembali, kita diskusikan kembali sebaiknya seperti apa, sehingga menjadi efek positif untuk semuanya,” pungkas Judi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.