Ketua Pengurus Daerah (PD) Muhammadiyah Gresik Mohammad In'am menyatakan, agenda ritual pernikahan tersebut tidak lazim dan sudah di luar akal sehat.
Bahkan, hal tersebut dinilai merupakan bentuk penyimpangan yang harus segera ditindaklanjuti oleh pihak terkait.
"Karena itu, selain agar pelakunya cepat bertobat, pihak berwenang dalam hal ini Kemenag harus cepat turun tangan," tutur In'am.
Usai video tersebar, anggota DPRD Gresik Nurhudi sempat memberikan klarifikasi kepada awak media.
"Itu hanya konten, tidak membawa agama atau menyinggung sisi agama manapun. Dalam prosesi keceplosan dan berhubung sudah tersebar (video), saya mohon maaf," kata Nurhudi.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang