Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Unggahan Viral Tarif Angkot Tak Wajar, Ini Kata Dishub Kota Malang

Kompas.com - 02/06/2022, 18:10 WIB
Nugraha Perdana,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Beberapa waktu lalu, sebuah unggahan tentang tarif angkot yang dinilai tak wajar viral di media sosial Facebook.

Dalam unggahan itu, salah seorang warganet menyatakan, istrinya menaiki angkot jurusan Arjosari, Mergosono, Gadang (AMG) dari Gadang menuju Arjosari.

Saat itu, istrinya membawa dua anaknya yang masih kecil. Pengemudi angkot menarik tarif senilai Rp 45.000 untuk mereka bertiga atau Rp 15.000 untuk masing-masing penumpang.

"Tolong bos kalau kerja jangan kayak gitu kasihan penumpang yang uangnya ngepres seperti istri saya sekarang mau naik bis ongkosnya kurang," dikutip dari unggahan akun Facebook INFO MALANG.

Menanggapi hal itu, Kepala Seksi Angkutan Dalam Trayek Dishub Kota Malang Jose Manuel Belo masih berkomunikasi dengan paguyuban angkot di Kota Malang untuk menelusuri kejadian tersebut.

Baca juga: Soal Instruksi Penggunaan Anggaran BTT untuk Tangani PMK, Ini Kata Wali Kota Malang

Ia menduga peristiwa tersebut terjadi karena sudah ada kesepakatan antara sopir dan penumpang. Sebab, menurutnya trayek AMG tidak dalam kondisi mati suri atau bahkan saat ini ramai.

"Apa yang terjadi itu masih ditelusuri, oknum atau siapa yang melakukan itu," kata Belo saat dihubungi via telepon, Kamis (2/5/2022).

Dinas Perhubungan Kota Malang juga menyerahkan sepenuhnya pemberian sanksi kepada oknum sopir angkot tersebut kepada paguyuban jika diperlukan.

Pada Senin (6/5/2022), Dinas Perhubungan Kota Malang akan menggelar rapat bersama paguyuban angkot Kota Malang.

"Bukan Dishub, tapi paguyuban yang memberi sanksi di situ, ketua jalur masing-masing bisa bertindak untuk menarik melakukan tindakan pemberian sanksi kepada yang bersangkutan seperti pemberhentian, atau diskors beberapa bulan bila diperlukan," ungkapnya.

 

Tarif angkot, kata dia, masih mengacu pada Perwali Kota Malang Nomor 6 Tahun 2012 tentang Kebijakan Tarif Angkot.

Tarifnya, masyarakat umum atau dewasa sebesar Rp 3.000 dan pelajar Rp 2.000.

Namun, tidak dipungkiri seiring perkembangan zaman kondisi penumpang angkot di Kota Malang semakin sepi.

Baca juga: Uang Rp 68,5 Juta Milik Pasutri Lansia di Malang Hilang, Diduga Dicuri Ibu-ibu yang Datang Berbelanja

Sehingga, salah satu solusi yang akan dilakukan oleh Pemkot Malang dengan penyesuaian tarif baru yang akan diberlakukan pada 2023.

"Tarifnya nanti akan disesuaikan dengan kondisi yang ada tapi melalui suatu kajian terlebih dahulu, nanti dari hasil kajian akan dijadikan patokan tarif angkutan umum pada tahun 2023," katanya.

Perlu diketahui saat ini di Kota Malang terdapat 535 armada Angkot dengan 16 jalur aktif dan 620 supir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Surabaya
Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Surabaya
Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Surabaya
Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Surabaya
Soal Adik Via Vallen Diduga Terlibat Penggelapan Motor, Keluarga: Kami Enggak Tahu Keberadaannya

Soal Adik Via Vallen Diduga Terlibat Penggelapan Motor, Keluarga: Kami Enggak Tahu Keberadaannya

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Mobil Pribadi Masuk dan Terjebak di Sabana Bromo, TNBTS: Sudah Dapat Teguran Keras

Mobil Pribadi Masuk dan Terjebak di Sabana Bromo, TNBTS: Sudah Dapat Teguran Keras

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Surabaya Dijaga Ketat karena Dikunjungi oleh Sejumlah Kepala Daerah di Indonesia Hari Ini

Surabaya Dijaga Ketat karena Dikunjungi oleh Sejumlah Kepala Daerah di Indonesia Hari Ini

Surabaya
Remaja di Banyuwangi Hanyut ke Sungai Usai Jatuh Saat Naik Motor

Remaja di Banyuwangi Hanyut ke Sungai Usai Jatuh Saat Naik Motor

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Mari Donasi untuk Kakek Jumadi dan Rehan, Ayah dan Anak di Lumajang Tinggal di Pondok Bekas Tempat Memasak Air Nira

Mari Donasi untuk Kakek Jumadi dan Rehan, Ayah dan Anak di Lumajang Tinggal di Pondok Bekas Tempat Memasak Air Nira

Surabaya
Empat Kendaraan di Banyuwangi Alami Kecelakaan Beruntun

Empat Kendaraan di Banyuwangi Alami Kecelakaan Beruntun

Surabaya
Sepeda Motor Terlindas Pikup di Madiun, Ibu dan Anak Tewas

Sepeda Motor Terlindas Pikup di Madiun, Ibu dan Anak Tewas

Surabaya
Presiden Jokowi Dikabarkan Batal Beri Penghargaan kepada Gibran-Bobby di Surabaya

Presiden Jokowi Dikabarkan Batal Beri Penghargaan kepada Gibran-Bobby di Surabaya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com