LUMAJANG, KOMPAS.com - Bupati Lumajang Thoriqul Haq menyampaikan bahwa pembangunan Jembatan Gladak Perak yang putus akibat erupsi Gunung Semeru pada Desember 2021 menjadi prioritas pemerintah.
Meski tidak mudah, Thoriq menargetkan akhir tahun ini jembatan tersebut sudah bisa dilintasi masyarakat seperti biasanya.
"Dari jadwal yang sudah direncanakan diperkirakan akan selesai di bulan Desember 2022. Memang butuh waktu karena dalam kondisi normal pengerjaannya butuh waktu lebih dari enam bulan," ucap Thoriq, Selasa (31/5/2022).
Baca juga: Jalan Longsor di Lumajang 3 Bulan Tak Diperbaiki, Pengendara Motor Terjun ke Jurang
Sementara itu, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 1.5 BBPJN Jawa Timur-Bali Rizal Sanaba mengatakan, pihaknya tengah mengupayakan percepatan pembangunan Gladak Perak.
Progresnya kini telah selesai pembangunan pondasi dengan teknik Borephile.
Borephile merupakan teknik pembuatan pondasi dengan melakukan pengeboran tanah atau batuan dengan kedalaman tertentu yang kemudian diisi dengan tulang besi dan cor beton.
Pengerjaan itu telah selesai di kedua sisi jembatan baik yang dari arah Lumajang maupun Malang.
"Kalau progres presentase belum bisa kami sampaikan, tapi di lapangan pondasinya sudah tuntas dari sisi Malang maupun Lumajang. Beberapa pengujian dua minggu lalu juga sudah dilakukan," kata Rizal melalui sambungan telepon.
Baca juga: Pasar Hewan di Lumajang Disterilisasi, Pedagang Kambing Jualan di Pinggir Jalan
Menurut Rizal, ada beberapa metode yang diusulkan untuk antisipasi terjangan banjir lahar yang kerap terjadi.
Namun pihaknya masih melakukan pengkajian bersama tim dari Jakarta untuk menentukan metode yang paling aman dan bisa menghasilkan jembatan yang kokoh.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.