Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasar Hewan di Lumajang Akan Disterilisasi, Jual Beli Sapi Dialihkan ke RPH

Kompas.com - 25/05/2022, 17:52 WIB
Miftahul Huda,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Lumajang akhirnya mengambil langkah tegas dengan melakukan sterilisasi seluruh pasar hewan di Lumajang, Jawa Timur.

Rencananya, sterilisasi mulai dilakukan Kamis (26/5/2022). Dalam masa sterilisasi, dilarang ada aktivitas jual beli hewan.

Baca juga: PMK di Lumajang Memasuki Fase Kritis, Pemkab Sediakan Call Center untuk Peternak

"Kita akan lakukan sterilisasi pasar hewan mulai besok sampai pasar hewan dinyatakan aman, jadi kami tidak izinkan adanya transaksi jual beli hewan selama masa sterilisasi," kata Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati di kantor Pemkab Lumajang, Rabu (25/5/2022).

Selama masa sterilisasi, aktivitas jual beli sapi hanya diperbolehkan di rumah potong hewan.

Tujuannya, mempermudah proses pemantauan mobilitas hewan. Sebab, biasanya hewan yang sakit ini didapatkan warga dari pasar hewan.

Selain itu, Indah ingin memastikan daging, kepala, kaki, dan jeroan sapi, yang beredar di pasaran berasal dari ternak yang sehat.

"Sapi yang sakit tidak boleh dijual bebas, hanya boleh dijual ke rumah potong hewan, jadi langsung dipotong di sana, tidak boleh dipotong pribadi," tambahnya.

Indah juga mengimbau kepada warga melaporkan hewan ternak yang mati.

"Sapi yang mati harus dilaporkan, tidak boleh disembelih sendiri kalau ketahuan nanti kapolres langsung ambil tindakan," pungkasnya.

Untuk diketahui, Kondisi PMK di Kabupaten Lumajang memang semakin menghawatirkan. Dari 21 Kecamatan, 18 di antaranya dikonfirmasi terjangkit PMK.

Baca juga: Warga Lumajang Padati Kawasan Wonojero Terpadu, Ternyata Ini Penyebabnya...

Sebanyak tiga kecamatan masih aman dari PMK, di antaranya Pronojiwo, Tempursari, dan Tekung.

Namun, Kecamatan Pronojiwo dan Tekung mulai terdapat indikasi hewan ternak terpapar PMK

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Surabaya
Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Surabaya
Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Surabaya
Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus 'Ferienjob'

Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus "Ferienjob"

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Surabaya
Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Surabaya
Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Surabaya
Polisi Trenggalek Sita Pikap Ronda Sahur dan Akan Kembalikan usai Lebaran

Polisi Trenggalek Sita Pikap Ronda Sahur dan Akan Kembalikan usai Lebaran

Surabaya
Stigma Ganda Ibu Tunggal di Balik Kisah Pemuda Autis Sendirian Temani Jasad Ibunda Berhari-hari

Stigma Ganda Ibu Tunggal di Balik Kisah Pemuda Autis Sendirian Temani Jasad Ibunda Berhari-hari

Surabaya
Ribuan Warga di Malang Antre Tukar Uang, Ada yang dari Pukul 4 Subuh

Ribuan Warga di Malang Antre Tukar Uang, Ada yang dari Pukul 4 Subuh

Surabaya
Produksi Beras di Madiun Meningkat, Triwulan Pertama Capai 41.815 Ton

Produksi Beras di Madiun Meningkat, Triwulan Pertama Capai 41.815 Ton

Surabaya
Titik Rawan Macet 38 Kabupaten Kota di Jatim 2024 Versi Polda

Titik Rawan Macet 38 Kabupaten Kota di Jatim 2024 Versi Polda

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com