Menurut Widiarti, dari keterangan salah seorang ABK, kapal yang mereka tumpangi mengalami mati mesin pada Jumat (27/5/2022) pukul 10.00 WIB.
Kapal Zidane tersebut diketahui bertolak dari perairan Pantai Boom Banyuwangi dengan tujuan Pulau Sapeken Sumenep.
Lantaran mati mesin, air masuk hingga kapal tenggelam.
"Air laut masuk melalui knalpot yang membuat kapal akhirnya tenggelam karena muatan yang berat," tuturnya.
Baca juga: Sering Transaksi Sabu di Rumah, Pria di Sumenep Diringkus Polisi
Sebelumnya Kepala Kantor SAR Surabaya Hadi Adi Purnomo mengemukakan, adanya laporan kapal Zidane Express yang hilang kontak.
Selanjutnya, Kantor SAR Surabaya mengerahkan Kapal Negara SAR 234 Antasena untuk pencarian.
"Tim KN SAR 234 beserta satu tim operasi Unit Siaga SAR Sumenep bertolak dari dermaga Kalianget, Kabupaten Sumenep, untuk melakukan pencarian di area pencarian dengan luas sekitar 345 mil laut," katanya saat dikonfirmasi, Senin.
Tim, kata dia, juga menyebar kabar hilangnya kapal Zidane Express kepada kapal yang melintas di sekitar area pencarian, seperti KM Verimas, KM Doraemon, dan KM Pan Marine18.
"Kami juga menginfokan kepada beberapa pihak seperti BP Migas, Pengeboran Maleo di selatan Pulau Sapudi dan Pengeboran KEI," terangnya.
Sumber: Kompas.com (Penulis : Ach Fawaidi, Achmad Faizal | Editor : Dheri Agriesta)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.