SUMENEP, KOMPAS.com - Sebanyak empat orang anggota Polres Sumenep terbukti bersalah atas tragedi Herman yang tewas ditembak polisi karena diduga begal di Jalan Adirasa Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.
Kapolres Sumenep AKBP Rahman Wijaya mengatakan, keempat anggota yang masing-masing berinisial Aiptu WW, Aipda AE, Aipda ES dan Bripka AS dinyatakan melanggar Peraturan Kapolri Nomor 14 Tahun 2011 tentang Kode Etik Profesi Polri.
“Terkait penembakan Saudara Herman oleh anggota Satreskrim Polres Sumenep beberapa waktu lalu, anggota kami sudah disidangkan di Bid Propam Polda Jatim dan terbukti melanggar Perkap Nomor 14 Tahun 2011 tentang Kode Etik Profesi Polri,” kata Rahman dalam keterangannya, Senin (30/5/2022).
Baca juga: Cari Keadilan, Keluarga Pasang Papan Pistol di Makam Herman yang Tewas Ditembak Polisi
Rahman menjelaskan, sidang Komisi Kode Etik Polri terhadap empat anggotanya itu digelar oleh Bidang Propam Polda Jatim pada Jumat (20/5/2022).
Berdasarkan hasil sidang itu, ia menegaskan bahwa keempat anggota Polres Sumenep tersebut saat ini sudah diberikan sanksi tegas sesuai aturan yang berlaku.
“Berdasarkan hasil keseluruhan penilaian maupun pertimbangan hukum terhadap fakta-fakta yang terungkap dalam persidangan KKEP (Komisi Kode Etik Polri) telah menjatuhkan putusan dan sanksi terhadap terduga pelanggar,” tuturnya.
"Perilaku pelanggar dinyatakan sebagai perbuatan tercela, harus meminta maaf secara lisan di hadapan Sidang KKEP dan/atau secara tertulis kepada Pimpinan Polri dan pihak yang dirugikan, rekomendasikan dipindahtugaskan ke wilayah berbeda yang bersifat demosi," pungkasnya.
Baca juga: Sering Transaksi Sabu di Rumah, Pria di Sumenep Diringkus Polisi
Sebelumnya, Herman tewas ditembak pada Minggu (13/3/2022). Video penembakan itu viral di media sosial.
Dalam video berdurasi 30 detik, Herman yang ditembak memakai jaket warna gelap dan helm putih, terkapar sambil memegang senjata tajam seperti celurit.
Kepala Seksi Humas Polres Sumenep AKP Widiarti menjelaskan, saat itu Herman diduga hendak merampas motor seorang perempuan menggunakan senjata tajam.
Polisi memberikan peringatan kepada Herman untuk meletakkan celuritnya.
Namun, Herman terus mengacungkan celurit dan hendak menyerang polisi sehingga polisi melumpuhkan Herman.
Baca juga: Sempat Teriak Minta Tolong, 2 Remaja di Sumenep Tewas Tenggelam di Sungai
Setelah terkapar, tiga pria diduga polisi mendekati Herman. Herman tewas dalam perjalanan menuju rumah sakit.
Kasus penembakan terhadap Herman pun bergulir. Empat anggota Resmob Polres Sumenep yang menembak diperiksa Propam Polda Jatim.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.